Presiden Prabowo Bikin Kejutan, Borong Senjata Canggih Jelang HUT TNI ke-80
- Dokumentasi BPMI Istana Negara
Jakarta, tvOnenews.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memasuki usia ke-80 pada 5 Oktober 2025. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, momentum ini diproyeksikan menjadi titik balik modernisasi militer Indonesia.
Dengan alokasi anggaran pertahanan 2026 sebesar Rp335,2 triliun—melonjak tajam dari outlook 2025 yang sebesar Rp247,5 triliun—Indonesia bersiap mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih.
Tema peringatan HUT ke-80 kali ini, “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, mencerminkan tekad Prabowo membangun TNI yang profesional, modern, dan responsif terhadap tantangan global.
Komitmen Presiden Prabowo di RAPBN 2026
Kenaikan anggaran pertahanan yang signifikan menunjukkan komitmen kuat pemerintahan Prabowo dalam menjadikan sistem pertahanan Indonesia lebih tangguh. Tambahan dana ini tidak hanya untuk pembelian alutsista baru, tetapi juga untuk persiapan personel, operasional, dan pemeliharaan agar armada canggih tersebut siap digunakan optimal.
Langkah ini sejalan dengan delapan prioritas kebijakan belanja negara 2026, di mana penguatan pertahanan dan keamanan ditempatkan sebagai pilar penting.
Alutsista Baru yang Akan Memperkuat TNI
Jet Tempur Dassault Rafale
Indonesia akan menerima pengiriman perdana jet tempur Rafale pada awal 2026. Total 42 unit telah dipesan dengan nilai kontrak US$ 8,1 miliar. Rafale dikenal sebagai pesawat tempur omni-role generasi 4,5 yang mampu menjalankan misi superioritas udara, pengintaian, hingga serangan strategis.
Airbus A-400M
Pesawat angkut strategis A-400M akan memperkuat TNI AU mulai akhir 2025 dengan satu unit, disusul unit kedua pada kuartal I-2026. Pesawat ini bukan sekadar angkut logistik, tetapi juga bisa melakukan aerial refueling, memperpanjang daya tempur jet tempur seperti Sukhoi dan Rafale.
Drone Tempur Anka
Indonesia juga akan menerima 12 unit UAV Anka buatan Turkish Aerospace Industries, sebagian dirakit di PT Dirgantara Indonesia. Drone berjenis MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) ini mampu terbang hingga 24 jam nonstop di ketinggian 30 ribu kaki. Proyek ini tidak hanya memperkuat daya tempur, tetapi juga menghadirkan transfer teknologi untuk pengembangan UAV lokal.
T-50i Golden Eagle
Tambahan enam unit jet latih tempur T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan akan masuk pada 2025–2026. Dengan kecepatan hingga 1.837 km/jam dan kemampuan manuver tinggi, T-50i menjadi sarana penting melatih pilot tempur sebelum mengoperasikan pesawat generasi lanjut.
Load more