Prabowo Ungkap 1.000 Tambang Ilegal di Babel, Klaim Bisa Selamatkan Rp45 Triliun
- YouTube/PKS TV
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui praktik penyelundupan kekayaan alam Indonesia masih berlangsung dan menyebutnya sebagai bentuk “perampokan sistemik” akibat kelengahan elite.
Hal ini dia sampaikan dalam pidatonya di acara Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Prabowo menyoroti kondisi tambang timah di Bangka Belitung (Babel) yang menurutnya sudah lama menjadi pusat aktivitas ilegal.
“Sebagai contoh di Bangka Belitung yang untuk cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia itu terdapat 1.000 tambang ilegal,” ujarnya.
Prabowo menegaskan dirinya tidak tinggal diam. Ia telah menginstruksikan aparat gabungan untuk melakukan operasi besar-besaran sejak 1 September 2025 guna menutup aktivitas ilegal tersebut.
“Saya perintahkan TNI, Polri, Bea Cukai bikin operasi besar-besaran di Bangka Belitung, menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80 persen timah kita, kita tutup (tambang ilegal),” tegasnya.
Menurut Prabowo, penyelundupan timah kerap dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal. Namun, ia memastikan celah tersebut kini telah ditutup. Operasi penertiban tambang ilegal diyakini akan berdampak besar pada perekonomian negara.
“Kita perkirakan September, Oktober, November, Desember, kita bisa selamatkan Rp22 triliun. Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp45 triliun dari 2 pulau ini saja,” ungkapnya. (agr/nba)
Load more