GNB Termasuk Istri Gus Dur Surati Kapolri Minta Aktivis Dibebaskan, Mungkinkah Penangguhan Penahanan?
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Gerakan Nurani Bangsa (GNB) termasuk istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Wahid mengirimkan surat permintaan pembebasan aktivis kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui sejumlah aktivis saat ini masih ditahan buntut aksi demo ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu.
Terkait surat tersebut, Sigit mengatakan dirinya sudah menerimanya dan menghormati permintaan para tokoh di GNB terkait membebaskan para aktivis.
“Saya sudah mendapatkan surat dari salah satu tokoh GNB, kalau tidak salah dari mantan Ibu Negara ya. Dan tentunya saya menghormati, kita semua menghormati,” kata Sigit, Sabtu (27/9/2025).
Meski demikian, ia mengatakan pihaknya masih berupaya mendalami rangkaian peristiwa yang terjadi terkait demo dan para aktivis tersebut.
Jika setelah didalami bisa dilakukan opsi penangguhan penahanan, maka tentu hal tersebut akan dilakukan.
Demikian pula sebaliknya, jika opsi penangguhan penahanan tidak memenuhi syarat maka akan dijelaskan oleh pihaknya.
"Ataupun kalau seandainya nanti ada temuan yang kemudian penyidik melihat bahwa terkait dengan syarat-syarat yang kemudian memang menjadi syarat penangguhan itu, menurut penyidik ternyata belum bisa dipenuhi, tentunya kami akan menjelaskan," katanya lagi.
Sigit pun menegaskan dirinya menghormati aspirasi para tokoh GNB.
Menurutnya, aspirasi itu menjadi rujuan dan pertimbangan timnya terkait penyidikan kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, GNB siap menjadi penjamin enam aktivis yang kini ditahan dan berstatus tersangka karena diduga melakukan penghasutan dalam aksi demo Agustus 2025 lalu.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh tokoh nasional yang juga anggota GNB, Lukman Hakim Saifuddin, usai rombongan GNB bertemu Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri, dan Wakapolda Brigadir Jenderal Polisi Dekananto Eko Purwono di Gedung Promoter, Selasa, 23 September 2025.
“Yang kedua yang kaitannya dengan penjamin ya, kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin cukup ya," ujarnya. (iwh)
VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Load more