Driver Ojol Babak Belur Dianiaya Oknum TNI di Pontianak, Gojek Turun Tangan Kawal Proses Hukum
- Media Sosial
“Gojek berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan & keamanan mitra driver. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak keluarga serta memastikan pendampingan yang dibutuhkan bagi mitra driver agar mendapatkan hak dan perlindungan yang semestinya,” tutupnya.
Sebagai informasi, kejadian bermula ketika sebuah mobil hitam yang dikemudikan pelaku F hampir menyenggol motor milik driver ojol bernama Teguh Sukma.
Saat itu, Teguh yang berada tepat di belakang mobil spontan membunyikan klakson sebagai peringatan.
Namun, respons yang diterima Teguh justru di luar dugaan. Alih-alih menghindari kesalahpahaman, pengemudi mobil turun dari kendaraannya dan melakukan kekerasan.
Dalam video yang beredar luas, terlihat pria bertubuh tegap dengan kaos dan celana hitam itu mendekati korban lalu langsung memukulnya hingga menimbulkan luka.
Proses Hukum Berlanjut
Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi menegaskan Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII/Tanjungpura akan memproses oknum TNI berinisial Letda AF secara hukum hingga ke persidangan militer.
"Proses hukum akan berlanjut sampai ke pengadilan militer. Mari kita percayakan sepenuhnya pada mekanisme yang berlaku," kata Agung di Sungai Raya, Minggu.
Agung W Palupi, mengatakan kasus pemukulan itu telah ditangani sesuai prosedur. Ia pun meminta masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Dia menjelaskan, setelah kejadian, puluhan rekan ojol mendatangi Markas Pomdam XII/Tanjungpura untuk meminta pertanggungjawaban.
"Kami bergerak cepat, oknum pelaku langsung diamankan," tuturnya.
Menurut hasil pemeriksaan awal, Letda AF panik karena hendak membawa anaknya yang sedang sakit ke rumah sakit.
Saat itu, mobil yang dikendarainya sempat bersenggolan dengan korban sehingga memicu emosi hingga berujung pemukulan.
"Pelaku dalam kondisi terburu-buru dan kalut. Anaknya sakit di dalam mobil. Ada insiden kecil di jalan, kemudian emosi memuncak hingga terjadi pemukulan," kata Agung.
Namun, ia menambahkan penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan kronologi secara menyeluruh. Sementara itu, dari keterangan korban, peristiwa berawal ketika jalanan macet.
"Mobil pelaku mundur sedikit, dan korban yang berada di belakang membunyikan klakson agar tidak terserempet. Oknum TNI itu lantas turun dari mobil dan menyikut korban hingga menyebabkan hidungnya patah," tuturnya.
Load more