PDIP Dituding Biang Kerok Demo Anarkis, Guntur Romli Patahkan Tuduhan Hingga Beberkan Fakta Mencengankan
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini mencuat tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai biang kerok demo anarkis atau kerusuhan yang terjadi pada tanggal 25 sampai 29 Agustus 2025 lalu. Sontak, hal itu langsung dipatahkan Aktivis Nahdlatul Ulama sekaligus politikus PDIP, Mohamad Guntur Romli dengan fakta mencengangkan.
Melalui cuitan twiter pribadinya, @GunRomli pada Jumat (19/9/2025), Guntur menilai tuduhan tersebut sebagai informasi yang menyesatkan dan upaya mencari kambing hitam atas situasi yang kompleks.
“Kalau berita ini benar, maka Presiden menerima informasi yang menyesatkan. Buat apa PDI Perjuangan ikutan rusuh?” tulis Guntur dalam unggahan, yang dikutip Jumat (19/9/2025).
Bahkan dia tegaskan, PDIP kini berada sebagai partai oposisi dari pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sehingga, Gedung Parlemen menjadi ruang bagi PDIP untuk berjuang saat ini.
Oleh katrrena itu, ditegaskannya, PDIP tidak memiliki kepentingan dalam pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), apalagi kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Nusantara.
"Bertugas di DPR adalah kekuatan politik PDI Perjuangan saat ini. Buat apa demo-demo bubarin DPR, apalagi sampai rusuh?" beber Guntur lewat twiter pribadinya, @GunRomli pada Jumat (19/9/2025).
Kemudian, terkait pencopotan Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang turut disorot dalam dinamika politik pasca-kerusuhan, Guntur menyatakan yang bersangkutan bukan kader PDIP.
Pencopotan Budi Gunawan dari jabatan Menko Polhukam ditegaskannya merupakan hak prerogatif Presiden.
"Budi Gunawan bukan kader PDI Perjuangan. Beliau dipilih karena prerogatif Presiden dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden,” jelasnya.
Guntur juga meluruskan isu soal kehadiran politisi PDIP, Adian Napitupulu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersama para pengemudi ojek online (ojol).
Kehadiran Adian diungkapkannya semata-mata didorong oleh rasa empati untuk membantu para pengemudi ojol yang mengurus jenazah Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob.
ketika itu, Adian diinformasikan adanya kendala dalam pengurusan jenazah korban.
"Adian datang ke RSCM untuk melayat Affan karena ada info pengurusan jenazah dipersulit," beber Guntur.
Load more