Ditemukan di Kapal Cumi, Kisah Polisi Menemukan Eko Purnomo yang Sempat Hilang Usai Demo Jakarta

Jakarta, tvonenews.com – Pemuda bernama Eko Purnomo yang sempat hilang usai demo di Jakarta akhirnya berhasil ditemukan.

Ditemukannya Eko Purnomo itu pun cukup menimbulkan pertanyaan. Sebab, ia ditemukan di salah satu kapal di dermaga Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

Malam itu, Rabu (17/9/2025), suasana dermaga Kuala Jelai tampak lengang. Hanya lampu-lampu kapal nelayan yang berkelip di atas air asin.

Di antara kapal-kapal itu, satu nama yang lama disebut hilang akhirnya ditemukan, Eko Purnomo.

Pemuda berusia 23 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang usai aksi unjuk rasa di Jakarta. Namanya sempat masuk dalam daftar yang dirilis KontraS, memicu keresahan publik.

Namun tak disangka, jejaknya berakhir jauh dari ibu kota, di sebuah kapal nelayan cumi-cumi bernama Sri Mariana V.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Erlan Munaji, menceritakan detik-detik penemuan itu. Semuanya berawal dari telepon singkat.

“Sekira pukul 18.20 WIB anggota Polsek Jelai mendapat informasi dari Polda Metro Jaya terkait seorang yang dinyatakan hilang pasca unjuk rasa. Setelah disisir, pada pukul 20.30 WIB ditemukanlah Eko Purnomo di kapal nelayan,” kata Erlan, Kamis (18/9/2025).

Brigpol Joko Gustiono, anggota piket Polsek Jelai, menjadi orang pertama yang berhadapan langsung dengan Eko. Malam itu, bersama tim kecil, ia menelusuri titik koordinat yang dikirimkan polisi dari Jakarta.

Hembusan angin laut bercampur dengan bau solar kapal, hingga akhirnya pandangan mereka tertuju pada seorang pemuda di geladak kapal Sri Mariana V.

Saat diperiksa, identitasnya cocok. Eko Purnomo, kelahiran Klaten, 14 Maret 2002. Seorang pelajar yang kini beralih nasib menjadi anak buah kapal (ABK).

“Eko kami temukan dalam keadaan sehat. Ia bekerja sebagai nelayan cumi-cumi di kapal asal Muara Baru,” terang Erlan.

Malam itu juga, Eko dibawa ke Mapolsek Jelai. Dari sana, polisi segera menyiapkan perjalanan pulangnya ke Jakarta. Dini hari, Kamis (18/9/2025), Eko diterbangkan dari Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, dan mendarat pukul 10.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. Ia langsung dijemput oleh anggota Polda Metro Jaya.

Cerita penemuan Eko menutup bab panjang spekulasi soal kehilangannya. Dari ibu kota yang gaduh oleh demonstrasi, jejaknya berbelok ke lautan Kalimantan, di geladak kapal cumi-cumi.

Malam itu, di bawah cahaya redup lampu nelayan, misteri itu akhirnya terjawab. (rpi/iwh)