Dahulu Pecat Prabowo Subianto, Kini Djamari Chaniago Dilantik Jadi Menko Polkam, Ini Jejak Pendidikannya
- istimewa - Skretariat Negara
Jakarta, tvOnenews.com - Djamari Chaniago kini dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) sore.
Namun sebelum dilantik jadi Menko Polkam, beredar kabar di berbagai media massa nasional terkait Djamari Chaniago pernah pecat Prabowo Subianto dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1998.
Sontak, kabar itu menyedot perhatian hingga komentar publik.
'
Sebagai informasi, Djamari Chaniago menjadi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan (BG) yang sebelumnya dicopot Prabowo dalam proses kocok kabinet atau reshuffle pada Senin (8/9/2025) lalu.
Usai Budi Gunawan dicopot, tugas Menko Polkam diserahkan Prabowo sementara atau ad interim ke Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Prabowo mendiktekan sumpah jabatan untuk diikuti Djamari dan sejumlah tokoh lain yang dilantik masuk kabinet.
Usai itu, Presiden Prabowo memberikan ucapan selamat kepada Djamari Chaniago.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Djamari Chaniago merupakan purnawirawan TNI kelahiran Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada 8 April 1949.
Djamari Chaniago merupakan lulusan AKABRI pada 1971. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di kemiliteran, seperti Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada 23 Mei 1998 hingga 24 November 1999.
Setelah itu, Djamari Chaniago menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999 hingga 1 Maret 2000.
Namanya juga pernah mengisi kursi Kepala Staf Umum TNI pada 8 Maret 2000 sampai 16 Maret 2004.
Djamari Chaniago yang pangkat terakhirnya adalah Letjen, diketahui merupakan anggota dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP).
DKP adalah dewan yang memutuskan Prabowo terbukti melakukan pelanggaran ketika terlibat dalam operasi penculikan sejumlah aktivis pada 1997-1998.
Akhirnya, DKP memecat Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1998.
Selain Djamari Chaniago, DKP terdiri dari Subagyo Hadisiswoyo dan Fachrul Razi sebagai ketua dan wakil ketua.
Load more