Baru 18 Hari Jabat Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Sikat 11 Jaringan Narkoba
- istimewa - Dokumen BNN
Jakarta, tvOnenews.com - Komisaris Jenderal (Komjen) Suyudi Ario Seto kini menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, baru 18 hari jabat Kepala BNN RI, Komjen Suyudi sudah sikat dan lumpuhkan 11 jaringan narkoba di Indonesia.
"Kami membuktikan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar slogan. Dengan dukungan Deputi Pemberantasan, BNNP di seluruh Indonesia, dan partisipasi masyarakat, kami berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkotika yang beroperasi di berbagai daerah strategis, termasuk jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut dan udara," kata Komjen Suyudi, pada Sabtu (13/9/2025).
Selain itu, Komjen Suyudi menyatakan, dari operasi tersebut, lebih dari 500 kilogram narkotika berbagai jenis berhasil disita oleh BNN RI.Â
Menurutnya, angka ini bukan hanya sekadar barang bukti, melainkan cermin dari besarnya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia dari peredaran narkotika.Â
"Berdasarkan estimasi, tindakan ini telah menyelamatkan lebih dari 1,1 juta jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba, sekaligus mencegah kerugian ekonomi negara senilai Rp 130 miliar," bebernya.
Kemudian, ia menegaskan, bahwa BNN tidak hanya bergerak pada aspek represif, tapi juga memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.
Tujuan dari rehabilitasi ini agar penyalahguna narkoba bisa dipulihkan dan dikembalikan menjadi bagian produktif dari masyarakat.Â
"Selain itu, program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) terus kami dorong sebagai benteng pencegahan di tingkat akar rumput, dengan melibatkan pemerintah daerah, aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda," jelasnya.
Suyudi menambahkan, strategi BNN sangat jelas dan tegas dalam pemberantasan sindikat narkotika dan bersikap humanis kepada para korban, dan transparan kepada publik.
Ia ingin masyarakat tahu bahwa setiap langkah yang diambil BNN didasarkan pada data, riset, dan analisis intelijen yang terukur, sehingga operasi menjadi efektif dan tepat sasaran.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung upaya ini. Perang melawan narkoba adalah perjuangan kolektif. Tidak ada satu pun institusi yang bisa melakukannya sendirian. Mari kita jaga keluarga, sahabat, dan lingkungan agar terbebas dari narkoba demi Indonesia Bersinar (bersih narkoba)," pungkasnya. (aag)
Load more