Kondisi Permukiman Usai Ledakan di Pamulang Tangsel, Rumah Rusak Parah dan Warga Mulai Bersihkan Puing-puing Bangunan
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah warga mulai bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak parah akibat terjadinya ledakan misterius di permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah warga yang mayoritas pria tampak menggempur tembok bangunan rumah yang telah runtuh.
Kemudian warga lainnya juga terlihat tengah menggotong kayu yang berasal dari kerangka rumah.
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Sementara itu kayu yang berhasil dilepaskan dari kerangka rumah, dikumpulkan menjadi satu di jalan.
Selain itu sejumlah korban terdampak di rumah lainnya juga terlihat tengah membersihkan rumahnya.
Warga yang lain mengungsi di Musala Daarun Naa’im yang terletak sekitar 100 meter dari lokasi.
Terkait hal ini, Ketua RT.003 Pondok Cabe Ilir, Masturo (51) mengatakan pembersihan puing-puing ini dilakukan lantaran dikhawatirkan membahayakan masyarakat yang berlalu-lalang di sekitar lokasi.
“Ya sementara untuk di lingkungan, kita sedang menyelesaikan sisa-sisa puing-puing ledakan yang memang dikhawatirkan berbahaya untuk masyarakat sekitar yang berlalu-lalang,” kata Masturo, saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/9/2025).
Sementara itu Masturo mengungkapkan bahwa jalur yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) memang satu-satunya jalur yang dilewati masyarakat. Maka dari itu perlu dilakukan pembenahan.
“Memang ini jalur satu-satunya, jalur yang harus dilewati, tidak ada jalan lain. Jadi mau tidak mau kita eksekusi untuk pembenahan sementara sifatnya,” jelas Masturo.
Untuk diketahui, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengungkap dugaan penyebab ledakan di permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga berasal dari tabung gas berukuran 12 dan lima kilogram (kg).
"Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas lima kilogram itu tiga buah," kata Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi.
Selain itu, lanjut dia, tim penyidik juga mendapatkan barang bukti lain, seperti selang regulator gas dan satu unit kompor gas di lokasi ledakan tersebut.
Load more