PT KCN Tegaskan Tanggul Beton di Laut Cilincing Tidak Terkait dengan Pagar Laut Bambu PIK
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - PT Karya Citra Nusantara (KCN) menegaskan bahwa tanggul beton di laut Cilincing, Jakarta Utara, tidak terkait dengan pagar laut bambu seperti di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) yang sempat menjadi sorotan publik.
"Jadi kalau kita mau lihat, tentu proyek ini tidak ada kaitannya dengan tanggul bambu zaman dulu yang sekarang orang suka bingung, apakah ini bagian dari tanggul bambu yang dahulu rame di PIK. Bukan!" kata Direktur Utama PT KCN, Widodo Setiadi dalam konferensi pers, Jumat (12/9).
Widodo menjelaskan, tanggul beton tersebut merupakan bagian konstruksi pelabuhan yang sedang dibangun, sehingga tidak ada hubungannya dengan pagar laut bambu di kawasan perairan PIK, Tangerang, Banten.
Selain itu, lokasi tanggul beton di Cilincing dan kawasan perairan PIK yang pernah ada pagar bambu pun cukup jauh. Pasalnya, tanggul beton yang dikerjakan KCN berada di batas terakhir wilayah Jakarta Utara.
"Lokasinya pun jauh antara PIK dengan ini (kawasan laut Cilincing). Ini adalah batas terakhir dari Jakarta Utara. Setelah ini ada BKT (Banjir Kanal Timur)," ujarnya.
Ia juga menegaskan proyek pembangunan dermaga pelabuhan tersebut juga tidak terkait dengan kawasan Marunda Center yang berada di Bekasi, Jawa Barat.
"Baru yang tadi ada pertanyaan. Apakah sama dengan Marunda Center? Beda! Marunda Center sudah masuk di Bekasi atau masuk Jawa Barat," ujarnya.
Turut diketahui bahwa proyek pembangunan dermaga pelabuhan di Cilincing merupakan hasil kolaborasi swasta dan pemerintah tanpa menggunakan dana APBN maupun APBD.
Widodo menyebutkan hingga saat ini, progres pembangunan pelabuhan itu mencapai 70 persen, dengan pier (dermaga) pertama hampir rampung, pier kedua ditargetkan selesai pada 2025, dan pier ketiga direncanakan rampung 2026. (ant/dpi)
Load more