Truk ODOL Sumbang Polusi Besar, Menko AHY Dorong Infrastruktur Konektivitas Rendah Emisi
- Viva
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pengembangan infrastruktur konektivitas yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, Menko AHY mendorong agar pembangunan transportasi masa depan harus diarahkan untuk menekan emisi karbon.
Hal itu tersebut disampaikan AHY saat menghadiri seminar Sustainability Action for The Future Economy 2025 di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
"Membangun atau mengembangkan infrastruktur konektivitas yang tentu rendah emisi," ujar AHY.
- ANTARA
AHY menilai transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara, mulai dari kendaraan roda dua, mobil pribadi, hingga truk Over Dimension Over Loading (ODOL).
Menurutnya, truk ODOL bahkan seringkali menimbulkan polusi dalam jumlah besar.
"Di sinilah kita harus menata sebuah kebijakan yang bisa pada saatnya emisi CO2 ini berkurang. Memang yang paling harus dikembangkan adalah transportasi publik," kata AHY.
Menteri yang juga putra dari Susilo Bambang Yudhoyono itu menambahkan, masyarakat akan lebih memilih transportasi umum apabila layanan tersedia secara cepat, terjangkau, bahkan sebagian bisa digratiskan. Dengan demikian, maka emisi CO2 dapat ditekan sekaligus menciptakan udara yang lebih bersih.
"Kita harus kembangkan berbagai kebijakan dan insentif termasuk elektrifikasi kendaraan. Dan juga bukan hanya bus, tapi kita juga mengembangkan kereta-kereta bahkan kereta cepat," ujarnya.
AHY yakin bahwa semakin banyak transportasi berbasis publik dan rendah emisi yang tersedia, semakin kecil jejak karbon yang dihasilkan dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, hal itu akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat juga semakin baik.
Sebagai catatan, AHY menegaskan pembangunan infrastruktur transportasi masuk dalam agenda prioritas nasional
Transportasi, katanya, memiliki peran vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan daerah, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pemerintah pun saat ini terus menggenjot investasi di bidang konektivitas, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Upaya ini ditujukan untuk mempercepat pergerakan orang maupun barang sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah. (ant/rpi)
Load more