ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lengser dari Menko Polkam, Profil Budi Gunawan Jadi Sorotan Usai Digantikan Sjafrie Sjamsoeddin

Profil Budi Gunawan yang digantikan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam usai reshuffle kabinet Prabowo. Jejak panjang karier sang jenderal polisi.
Rabu, 10 September 2025 - 12:32 WIB
Mantan Menko Polkam, Budi Gunawan.
Sumber :
  • Humas Kemenko Polkam

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle kabinet jilid terbaru pada Senin (8/9/2025). Dari lima menteri baru yang dilantik, posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menjadi sorotan lantaran tak lagi dijabat oleh Budi Gunawan.

Sebagai gantinya, Prabowo menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk merangkap sebagai Menko Polkam ad interim. Keputusan ini diumumkan sehari setelah reshuffle dan langsung direspons Sjafrie dengan memimpin rapat perdana bersama jajaran Kemenko Polkam.

Pergantian mendadak ini membuat publik bertanya-tanya tentang perjalanan panjang karier Budi Gunawan yang sebelumnya dipercaya Prabowo sebagai Menko Polkam dalam Kabinet Merah Putih 2024–2029.

Jejak Panjang Karier Budi Gunawan

Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. lahir di Surakarta pada 11 Desember 1959. Sejak muda, ia dikenal cerdas dan berprestasi. Lulusan Akademi Kepolisian (1983) ini selalu masuk jajaran terbaik di setiap jenjang pendidikan kepolisian, mulai dari PTIK, Sespim, hingga Lemhannas.

Kariernya melesat ketika dipercaya menjadi ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1999. Ia tetap mendampingi Megawati saat naik menjadi Presiden RI hingga 2004. Dari titik itu, namanya kian bersinar di tubuh Polri.

Budi pernah menjabat sebagai Kapolda Jambi, Kapolda Bali, Kadiv Propam, hingga Kalemdikpol. Bahkan, ia sempat diajukan sebagai calon Kapolri oleh Presiden Jokowi pada 2015. Namun, pencalonannya batal setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka. Status itu kemudian gugur setelah Budi memenangkan praperadilan.

Kepala BIN hingga Menko Polkam

Pada 9 September 2016, Presiden Jokowi resmi melantik Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Selama menjabat, ia dikenal mengedepankan optimalisasi fungsi intelijen, baik dari sisi koordinasi, deteksi dini, hingga pemanfaatan teknologi modern.

Di era Presiden Prabowo, Budi dipercaya menduduki jabatan prestisius sebagai Menko Polkam Kabinet Merah Putih. Penunjukan ini terjadi tak lama setelah ia diberhentikan dari Kepala BIN atas permintaan Prabowo yang kala itu baru dilantik menjadi Presiden.

Namun, posisinya sebagai Menko Polkam hanya bertahan singkat. Setelah setahun menjabat, ia digantikan oleh Sjafrie Sjamsoeddin pada reshuffle September 2025.

Pendidikan dan Gelar Akademik

Selain karier di kepolisian, Budi Gunawan juga menempuh pendidikan tinggi. Ia meraih gelar magister dari Universitas Satya Gama, kemudian menyelesaikan program doktoral di Universitas Trisakti dengan predikat summa cum laude pada 2018.

Pada tahun yang sama, ia mendapat gelar profesor (guru besar) dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dalam bidang Ilmu Intelijen Strategis Kajian Keamanan Nasional Bidang Siber.

Kekayaan dan Gaya Hidup

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2025, Budi Gunawan tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp36 miliar. Asetnya meliputi tanah dan bangunan di Jakarta, Bogor, Bali, hingga Lampung, serta deretan mobil mewah seperti Land Rover Defender, INEOS Grenadier, Mitsubishi Pajero, dan Toyota Alphard.

Masa Depan Politik Budi Gunawan

Meski tak lagi menjabat Menko Polkam, pengaruh Budi Gunawan diyakini belum selesai. Rekam jejaknya yang panjang, jaringan luas di kepolisian, serta kedekatannya dengan sejumlah tokoh politik, membuat namanya tetap diperhitungkan dalam peta kekuasaan nasional.

Lengsernya Budi dari kursi Menko Polkam kini menandai babak baru perjalanan kariernya. Publik menanti, apakah ia akan tetap berada di lingkaran kekuasaan Presiden Prabowo atau memilih fokus di luar pemerintahan. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT