Tampang Dua Pelaku Pembunuhan Haji Sahroni dan Keluarga, Motifnya Apa sampai Keji Begitu?
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Ade Safari, membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar telah berhasil ditangkap pelaku berjumlah dua orang berinisial PR dan RN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).
Menurut Ade Safari, kedua pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri. Saat ini, penyidik masih mengumpulkan bukti dan mendalami motif pembunuhan.
“Kita masih lakukan pemeriksaan, dan besok kita akan rilis di Polda jam 10,” imbuhnya.
- Tangkapan layar tvOne
Kasus ini sempat menggegerkan warga pada Senin (1/9/2025) sore. Warga mencium bau busuk dari rumah korban yang tertutup selama beberapa hari.
Saat dicek, ditemukan gundukan tanah di belakang rumah, tepat di bawah pohon nangka.
Penggalian yang dilakukan petugas mengungkap fakta mengejutkan: lima jasad ditemukan terkubur dalam satu liang, yakni Haji Sahroni, anaknya Budi, istri Budi bernama Euis, serta dua anak mereka.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa cangkul, ember kecil, seprai, serta terpal biru yang bercak darah. Seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk diautopsi.
Seorang tetangga korban, Sohib (42), menuturkan kecurigaan muncul sejak Kamis pekan sebelumnya.
Komunikasi keluarga korban mendadak terputus, terutama saat tetangga mencoba menghubungi Euis lewat WhatsApp namun tak kunjung dibalas.
- Tangkapan layar tvOne
Rumah yang selalu tertutup membuat warga curiga. Hingga akhirnya pada Senin (1/9), pintu rumah didobrak warga bersama kerabat korban. Dari sana tercium bau menyengat dari arah halaman.
“Pas didobrak, rumahnya sepi tapi rapi. Tapi Ibu Ema mencium bau busuk dari samping dekat pohon nangka. Saat dicek, kelihatan kaki manusia dari tanah,” ungkap Sohib, Selasa (2/9/2025).
Penemuan itu segera dilaporkan ke polisi. Sekitar pukul 19.30 WIB, aparat datang dan melakukan penggalian hingga menemukan lima jenazah dalam kondisi mengenaskan.
Di mata warga, keluarga Haji Sahroni dikenal tertutup. Aktivitas Haji Sahroni sehari-hari hanya terlihat saat berangkat ke masjid menggunakan motor untuk salat zuhur atau asar.
Diketahui, Haji Sahroni sudah pensiun. Sementara anaknya Budi menjalankan usaha grosiran sembako dengan toko berjarak sekitar 30 meter dari rumah.
Sempat ada dugaan perampokan karena warga melihat mobil pikap di depan rumah beberapa hari sebelumnya. Namun, menurut Sohib, mobil itu hanya mengantar barang dagangan Budi.
“Kalau ada mobil boks datang, itu biasa kirim gula, pasir, dan lain-lain untuk usaha sembako. Masih wajar,” jelasnya.
Mobil tersebut terakhir kali terlihat pada Jumat atau Sabtu sebelum kasus pembunuhan terungkap.
Load more