Korban Meninggal Ambruknya Bangunan Majelis di Ciomas Bertambah Jadi 4 Orang, Polres Bogor Lakukan Pendalaman
- Aldi Herlanda/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Bangunan majelis taklim di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor ambruk saat menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (7/9).
Akibatnya, puluhan orang mengalami luka berat dan ringan, sementara berdasarkan informasi terbaru, empat orang dikabarkan meninggal dunia.
Kejadian ini pun menimbulkan pertanyaan, bagaimana insiden yang menewaskan empat orang itu bisa terjadi.
Dalam hasil ini, Polres Bogor berencana akan melakukan pendalaman terkait dengan kejadian tersebut.
"Nanti pendalaman akan dilakukan lebih lanjut," ucap Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, Senin (8/9).
Meski tidak diketahui pasti kapan akan dilakukan penyelidikan, namun Polres Bogor saat ini akan memfokuskan terlebih dahulu terkait dengan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
Wikha mengaku, bahwa pihaknya telah mengirimkan tim trauma healing bagi warga atas insiden tersebut.
"Kami mengirim tim trauma healing terdiri dari beberapa polwan door to door melakukan trauma healing ke rumah warga," ujarnya.
Selain itu, Polres Bogor juga membangun posko kesehatan untuk menangani para korban sebelum mendapat rujukan ke rumah sakit.
"Kami juga mengirimkan tim kesehatan, dimana kita mendirikan posko kesehatan. Kita memberikan pelayanan terhadap warga yang menjadi korban, terutama yang tidak dirujuk ke klinik atau rumah sakit, kita tangani di sini," ungkapnya.
Adapun terkait dengan jumlah korban akibat insiden itu mencapai lebih dari 80 orang. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di Kota maupun Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menduga kejadian ini akibat terlalu banyaknya masyarakat yang hadir di acara Maulid Nabi tersebut. Hal ini tidak didukung dengan kapasitas dari majelis itu sendiri.
"Karena kelebihan kapasitas, maka terjadi bencana, yaitu tempat tersebut roboh," ujarnya.
Meski demikian, dalam insiden ini Rudy menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) akan bertanggungjawab atas pembiayaan perawatan bagi para korban.
"Pemerintah Kabupaten Bogor terkait seluruh pembiayaan rumah sakit yang meninggal dunia, kami akan membantu dan bertanggungjawab penuh," tandasnya. (aha/muu)
Â
Load more