Modus Alvi Bunuh Kekasih, Mutilasi Jadi 66 Bagian, dan Buang di Mojokerto
- Istimewa
Mojokerto, tvOnenews.com – Kasus mutilasi sadis yang menggemparkan warga Mojokerto akhirnya mulai terungkap. Polisi berhasil menangkap Alvi, seorang pria yang tega menghabisi nyawa kekasihnya, TAS (25) asal Lamongan, lalu memutilasi jasad korban menjadi 66 bagian sebelum membuangnya ke berbagai lokasi di kawasan Pacet, Mojokerto.
Penangkapan Alvi dilakukan pada Minggu (7/9/2025) dini hari di sebuah rumah kos di kawasan Lidah Wetan, Surabaya. Tempat itu bukan hanya menjadi tempat tinggal pelaku, tetapi juga lokasi eksekusi keji terhadap korban.
“Alhamdulillah, pelaku sudah berhasil kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama.
Modus Sadis di Kos Surabaya
Menurut keterangan warga, Alvi telah menempati kos tersebut selama lima bulan terakhir. Diduga kuat di kamar kos itu pula korban dihabisi dan dimutilasi. Saat penggerebekan, polisi menemukan plastik hitam berukuran besar yang berisi potongan tubuh TAS.
Kasus ini mencuat setelah warga menemukan potongan telapak kaki di semak-semak berjarak sekitar lima meter dari jalan raya Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Penemuan itu membuat warga geger. Tidak lama kemudian, pencarian diperluas dan ditemukan bagian tubuh lainnya di sejumlah titik berbeda.
Potongan Tubuh Jadi Bukti Horor
Polisi mencatat ada total 66 bagian tubuh korban yang berhasil ditemukan. Potongan tersebut terdiri dari jaringan otot, lemak, hingga kulit kepala dengan rambut hitam lurus. Rata-rata panjang potongan mencapai 14 sentimeter. Cara pelaku memotong jasad korban dinilai sistematis, sehingga menyulitkan proses identifikasi.
Semua bagian tubuh dimasukkan ke dalam plastik sebelum dibuang di lokasi berbeda. Modus ini diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak sekaligus mempersulit penyelidikan polisi.
Motif Masih Diselidiki
Alvi kini sudah dibawa ke Polres Mojokerto untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami motif pelaku menghabisi kekasihnya dengan cara yang begitu kejam. “Diduga korban dibunuh di kos, dan mutilasi dilakukan di sana juga. Detailnya akan kami sampaikan dalam konferensi pers Senin (8/9),” jelas AKP Fauzy.
Sementara itu, keluarga korban di Lamongan masih syok berat setelah mendengar kabar tersebut. Menurut tetangga, TAS dikenal sebagai pribadi ramah dan pendiam. Kabar bahwa ia tewas dengan cara mengenaskan membuat suasana duka semakin mendalam.
Load more