Pesan Khusus Kapolri ke Buruh dan Ojol saat Gelar Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi di Polda Metro Jaya
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safitri
Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar doa bersama dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, pada Minggu (7/9/2025) malam.
Acara ini turut dihadiri Wakapolri dan jajarannya, beserta tamu undangan yakni Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla;, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, Forkopimda DKI Jakarta, elemen buruh, ormas, hingga Ojol.
”Tentunya ini adalah hari yang sangat baik buat kita semua karena hari ini menunjukkan bahwa seluruh elemen, untuk bersama-sama berdoa, untuk kembali kita menyatukan semangat persatuan, semangat kesatuan, dimana itu adalah salah satu semangat yang ada di Pancasila, sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia,” kata Sigit, saat sambutan, di Polda Metro Jaya, Minggu (7/9/2025).
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar. Maka dari itu Sigit meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat NKRI.
“Oleh karena itu tentunya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa, adat-istiadat ini menjadi satu kekuatan yang terus bersatu untuk bersama-sama menjaga dan terus merawat negara kesatuan kita Republik Indonesia,” tukas Sigit.
Sementara itu Sigit mengatakan bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah selama kurang lebih 350 tahun dan itu terjadi karena dipecah belah, diadu domba dengan politik Davide et Impera.
“Ini semua tentunya menjadi pengalaman bagi kita untuk menjadi catatan sejarah yang penting untuk kita kemudian bersama-sama menyadari bahwa hal tersebut jangan sampai terjadi lagi,” tukas Sigit.
Kemudian Sigit menegaskan saat ini tugas seorang warga negara yaitu merawat kemerdekaan yang sudah diraih.
“Dan ini tentunya adalah tugas kita bersama dan kunci dari semua itu adalah manakala kita bisa menyatukan semua kekuatan, keberagaman yang ada seluruhnya bersatu untuk membangun Indonesia yang kita cintai,” tutur Sigit. (ars/raa)
Load more