News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Oh Ternyata ini Beberapa Faktor Kegagalan Operasi G30S PKI, dari Surat Rahasia Suparjo yang Masuk ke Penjara Omar Dhani Berisi...

Dalam surat atau dokumen rahasia Brigjen Suparjo yang diselundupkan ke penjara Omar Dhani, ternyata faktor kegagalan besar operasi tragedi G30S PKI karena ini.
Minggu, 7 September 2025 - 20:26 WIB
Surat atau dokumen rahasia Brigjen Suparjo berisi faktor kegagalan tragedi G30S PKI
Sumber :
  • Kolase Film Pengkhianatan G30S PKI & Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Surat rahasia milik Brigjen Suparjo memberikan analisa salah satu alasan operasi tragedi G30S PKI gagal.

Diketahui, tragedi G30S PKI tercatat sebagai peristiwa sejarah yang memilukan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Aksi Gerakan 30 September pada 1965 oleh sekelompok pemuda PKI, tidak lain ingin mengambil alih kekuasaan pemerintahan dari tangan Soekarno.

Tujuh Pahlawan Revolusi harus terkubur di dalam satu Lubang Buaya di Jakarta Timur akibat kekejaman G30S PKI.

Ada yang bilang pimpinan Pasukan Cakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri sebagai otak di balik G30S PKI, tetapi yang lainnya menyebut atas inisiasi dari DN Aidit.

tvonenews

Akan tetapi, G30S PKI harus gagal setelah dihajar habis-habisan oleh pasukan Mayjen Soeharto yang saat itu menjabat Pangkostrad.

Fakta mengenai kegagalan G30S PKI juga diabadikan melalui surat rahasia Brigjen Suparjo yang diselundupkan ke Penjara Omar Dhani.

Surat Rahasia Brigjen Suparjo Analisa Kegagalan Operasi G30S PKI

Brigjen Suparjo (kiri) dan Laksamana Omar Dhani (kanan)
Brigjen Suparjo (kiri) dan Laksamana Omar Dhani (kanan)
Sumber :
  • Dok-Wikipedia

 

Pada akhir November 1966, Suparjo diam-diam memasukkan sebuah surat rahasia di tempat jeruji besi yang mendekam Laksamana Omar Dhani.

Penyelundupan sepucuk surat berjudul tersebut seminggu sebelum Laksamana Omar Dhani harus dihukum mati, tepatnya pada malam Natal 1966.

Surat rahasia berjudul "Beberapa Pendapat yang Mempengaruhi Gagalnya G-30-S Dipandang dari Sudut Milite" ternyata tidak sembarangan.

Pasalnya surat dari Suparjo memiliki isi analisa terkait faktor operasi militer G30S PKI gagal total pada 1 Oktober 1965.

Alih-alih sukses, surat rahasia tersebut tidak bisa masuk ke dalam penjara akibat diketahui oleh petugas.

Adapun pengungkapan judul surat rahasia Suparjo itu dari hasil upaya Letkol D. Soegondo saat wawancara dengan peneliti asal Amerika Serikat, Victor M. Fic

Sontak, Victor M. Fic mengabadikannya di dalam buku bertajuk Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi Tentang Konspirasi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jejak analisa dokumen rahasia Suparjo juga diabadikan di buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa.

"Kawan Pimpinan, Kami berada di Gerakan 30 September selama satu hari sebelum peristiwa, pada waktu peristiwa berlangsung dan satu hari setelah peristiwa berlangsung," demikian pembukaan isi surat hasil tulisan Suparjo.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT