Cerita Anak Korban Bangunan Majelis Ambruk di Bogor: Ibu Dibawa Pakai Angkot, Masih Teriak Kesakitan, Sampai RS Sudah Meninggal
- tvOnenews/Aldi Herlanda
Bogor, tvOnenews.com - Robohnya bangunan majelis saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Ciomas, Kabupaten Bogor menyisakan duka mendalam bagi salah satu keluarga korban meninggal dunia.
Pasalnya, acara yang semula berjalan dengan lancar, berakhir menjadi bencana dan menyisakan duka. Tiga orang dikabarkan tewas dalam insiden robohnya majelis Ashobiyyah ini.
Anak dari salah satu korban meninggal dunia bernama Irni (48), Ikdon (20) mengaku, bahwa kepergian ibundanya itu membuat dirinya kaget. Padahal sebelumnya ia sempat berkomunikasi seperti biasa.
Ikdon juga mengungkapkan, pada saat kejadian, dirinya memang tidak berada di lokasi, ia mengetahui insiden ini saat mendengar suara jeritan dan gemuruh robohnya bangunan.
"Saya juga tidak menyaksikan, banyak yang teriak-teriak, banyak yang teriak-teriak minta tolong," kata dia, Minggu (7/9/2025).
Selanjutnya, Ikdon pun mendatangi lokasi untuk menemui sang Bunda yang sebelumnya memang mengikuti acara Maulid tersebut.
Sesampainya di lokasi, Ikdon melihat kondisi bangunan sudah berantakan. Ia mencoba mencari Ibunya namun tidak membuahkan hasil.
Tak lama berselang, Ikdon mendapatkan kabar bahwa Ibunda tersayangnya itu menjadi korban atas insiden tersebut.
"(Saya) kepikiran Ibu saya. Susah nyari Ibu saya sendiri. Tau-tau Ibu saya ketemu, sudah ada yang ngamanin," jelas dia.
Saat ditemukan, Ikdon menuturkan, kondisi orang tuanya sudah dalam keadaan kritis. Ibunya itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Dibawa pakai angkot, ke (Rumah Sakit) Medika, (almarhum) masih teriak-teriak kesakitan. Sampai rumah sakit sudah tidak ada (meninggal)," ucapnya.
Saat ini, almarhum telah di semayamkan di rumah duka, rencanya akan dimakamkan masih di sekitar tempat tinggalnya. (aha)
Load more