Kepengurusan Baru PWI Diminta Harus Rangkul Semua Kelompok Meski Berbeda Pandangan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Bendahara Umum PWI Pusat 2018-2023, Dar Edi Yoga meminta agar kepengurusan baru PWI harus bisa merangkul semua kelompok meski berbeda pandangan.
"Inilah saatnya membuktikan bahwa PWI bukan milik segelintir orang, melainkan milik seluruh wartawan Indonesia," kata Dar Edi Yoga, Minggu (7/9/2025).
Di dalam Kongres Persatuan PWI di Cikarang akhir Agustus 2025 lalu, Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir terpilih sebagai Ketua Umum PWI periode 2025-2030.
Menurutnya, terpilihnya Akhmad Munir sebagai Ketua Umum PWI menunjukkan isyarat bahwa para anggota mengharapkan ada arah baru.
"Mereka berharap PWI benar-benar kembali menjadi rumah besar wartawan Indonesia, tempat semua insan pers merasa memiliki, dihargai, dan dilindungi. Pesan ini penting, sebab tanpa persatuan, sebesar apa pun nama PWI hanya akan tinggal sejarah," tuturnya.
Apalagi, pada Februari 2026 akan dirayakan Hari Pers Nasional. Menurutnya, pada saat itu nama PWI dipertaruhkan.
Di momen tersebut, menurutnya PWI harus mampu menunjukkan kepada publik bahwa organisasi wartawan ini sold dan layak menjadi mitra strategis bangsa.
Ia pun tak memungkiri bahwa masih ada oknum yang mencoba memperkeruh suasana persatuan.
Meski demikian, PWI diharapkan tidak terjebak pada hambatan tersebut dan tetap fokus tumbuh bersama.
"Jika rumah besar ini dapat dirawat dengan kebersamaan, maka HPN 2026 akan menjadi panggung kehormatan, bukan sekadar seremoni. Di sanalah marwah persatuan dan martabat pers nasional akan diuji," katanya menegaskan. (iwh)
Load more