Berbondong-bondong Netizen Geruduk Menag Nasaruddin Umar yang 'Keseleo Lidah' soal Profesi Guru: Saya Menyadari...
- dok.kolase tvOnenews.com/Medsos X dan Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com- Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar namnya tengah viral dimedia sosial (Medsos) karena menyinggung profesi guru.
- dok.kolase tvOnenews.com/Medsos X dan Istimewa
Tak disangka keseleo lidah membuatnya digeruduk netizen di Medsos. Menag Nasaruddin Umar pun menyampaikan permohonan maaf karena menyinggung profesi mulia guru.
Menag menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya telah menyinggung soal tujuan guru, seharusnya tak hanya mencari uang.
- Ist
Dia mengatakan hal itu memunculkan ragam tafsir dan melukai perasaan para guru. Hal inilah yang buatnya menjadi sorotan dan viral.
"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).
"Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi sangat mulia, karena ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” jelas Menag.
Lebih lanjut, kata Menag Nasaruddin bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama, terus berkomitmen menghadirkan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.
Seperti langkah nyata terus dilakukan. Tahun ini, misalnya, sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi. Jika sebelumnya mereka memperoleh Rp1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp500 ribu sehingga menjadi Rp2 juta per bulan.
"Semua ini adalah bentuk nyata perhatian negara bagi peningkatan kesejahteraan sekaligus penguatan kapasitas para guru,” ujar Menag penuh harapan.
Sebelumnya, beredar video potongan di Medsos soal pernyataan Menag Nasaruddin Umar yang mengatakan kalau mau cari uang jangan jadi guru.
Dalam pernyataanya itu, ia menekankan, perbedaan utama antara guru dan pedagang terletak pada tujuan yang mendasarinya. Jika pedagang mengejar keuntungan, guru justru mengemban misi mencerdaskan generasi.
"Jangan ikut-ikutan terhadap para pedagang, memang tujuannya mencari uang. Sedangkan guru itu tujuannya mulia, bagaimana memintarkan anak orang, itu tujuannya. Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah," pesan Menag yang viral.
"Kayak gini pejabat?Harusnya omongan ini untuk anggota DPR bro.Agak lain ini ..," kata netizen dimedsos X.
"Guru gaada yg minta gaji besar woy, tapi gaji cukup dan layak, ini banyak gaji guru yg jauh dibawah kata layak," timpal netizen lain.
"tiap hari ada aj asbun dari mulut pemerintah yg tolxx itu," kata lainnya.(klw)
Load more