Dipecat Tidak Hormat, Kompol Cosmas Menangis saat Beri Pengakuan soal Pelindasan Ojol Affan hingga Tewas
- tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Danyon Resimen 4 Korps Brimob, Kompol Cosmas Kaju Gae menangis sesenggukan saat Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar Rabu (3/9/2025) resmi memutuskan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap dirinya.
Pemecatan ini dijatuhkan setelah insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi demo ricuh di sekitar Gedung DPR, Kamis (28/8/2025).
Dalam sidang KKEP, Cosmas dinyatakan melakukan perbuatan tercela yang tidak dapat ditoleransi sebagai anggota kepolisian.
Dalam ruang sidang, Cosmas tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan pembelaan sekaligus permintaan maaf.
Ia mengaku bahwa apa yang terjadi sama sekali bukan kesengajaan, melainkan di luar kendalinya saat menjalankan tugas pengamanan.
"Sesungguhnya saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi dan perintah komandan secara totalitas untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, juga keselamatan seluruh anggota yang saya wakili, walaupun juga dengan risiko yang begitu besar," kata Cosmas dengan suara bergetar.
Kematian Affan, kata Cosmas, bukanlah niatnya maupun anggota lain yang dilakukan secara sengaja. Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Dengan terjadinya kejadian atau peristiwa (tewasnya Affan), bukan menjadi niat, sungguh-sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, tetapi sebaliknya."
"Namun peristiwa itu sudah terjadi, pada kesempatan ini saya juga mau menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban Affan Kurniawan serta keluarga besar."
Ia juga mengaku bahwa kejadian tersebut diluar dugaan dan sempat tak menyadari bahwa dia dan pasukannya telah melindas seseorang hingga tewas.
Cosmas mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut setelah video viral tersebar di media sosial.
“Ketika video viral, dan kami tidak mengetahui sama sekali pada peristiwa dan waktu kejadian tersebut. Setelah kejadian video viral, kami ketahui beberapa jam berikutnya melalui medsos."
Selain kepada keluarga korban, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri.
Komandan Brimob itu menambahkan, seluruh tindakannya saat bertugas didorong oleh semangat pengabdian.
"Tujuan kami hanya melaksanakan tugas, totalitas, pengabdian kepada negara dan bangsa, menjaga ketertiban dan keselamatan, demi keamanan dan ketertiban umum."
Load more