Dengan Suara Bergetar, Ema Tak Rela Haji Sahroni Sekeluarga Tewas Terkubur dalam Satu Lubang di Indramayu: Lihat yang Kecil...
- Kolase tvOneNews & Istimewa
Ayu sebagai tetangga sebelah korban kerap menghubungi menantu Haji Sahroni, Euis (40). Ia ingin Ratu berangkat sekolah bersama anaknya.
Kata Sohib, Euis susah dihubungi via telepon hingga pesan WhatsApp, sehingga mengadu kepada Ema selaku kerabat Haji Sahroni.
Sohib menjelaskan, Ema langsung mengajak warga ke kediaman korban sekitar pukul 17.30 WIB.
Menariknya, Ema dan warga sama sekali tidak menemukan jejak kehidupan di rumah Haji Sahroni.
Kasus kematian ini mulai terungkap saat Ayu dan Ema mencurigai ada bau busuk di sekitar pelataran rumah korban.
"Cuma dari salah satu warga, Ibu Ayu dan Ema mencium bau busuk, akhirnya saudaranya dan warga setempat mencari tahu bau busuk tersebut," kata Sohib di program Kabar Utama Pagi tvOne.
Lebih lanjut, Sohib menceritakan sumber bau busuk tersebut di area pepohonan halaman rumah korban.
Ema dan keluarga korban teriak histeris akibat ada kaki yang terkubur dalam gundukan tanah di bawah pepohonan tersebut.
Sohib menambahkan, kaki yang muncul dari gundukan tanah itu milik almarhum Haji Sahroni.
"Ibu Ema dan keluarga lari berhamburan keluar mencari bantuan sama warga, seperti membawa cangkul," tukasnya.
Terkini, jenazah Haji Sahroni dan empat keluarganya telah dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025).
(hap)
Load more