News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Situasi Mencekam DN Aidit Sebelum Didor, Pentolan G30S PKI itu Dikasih Ucap Pesan Terakhirnya tapi Malah Teriak 'Bunuh Saya'

Seperti ini kisah DN Aidit, dedengkot peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) sebelum ditembak mati, dia sambil berapi-api minta dibunuh Kolonel Jasir.
Selasa, 2 September 2025 - 20:18 WIB
DN Aidit, dedengkot G30S PKI
Sumber :
  • Kemendikbud

Jakarta, tvOnenews.com - Siapa yang tidak mengenal Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit? Namanya tercatat dalam peristiwa Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam peristiwa Gerakan 30 September, DN Aidit menjadi salah satu sosok pentolan G30S PKI.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di semasa hidupnya, ada beberapa spekulasi yang mengatakan, DN Aidit dan PKI dikenal menjadi biang kerok peristiwa berdarah G30S.

Walau begitu, sebagian lainnya mengatakan PKI sebagai kelompok partai ideologi komunis yang disalahkan pada peristiwa G30S PKI.

Terkait hal ini, berikut kisah DN Aidit di PKI hingga menjelang akhir hidupnya sebelum dieksekusi hukuman mati.

Merujuk dari buku Aidit, Dua Wajah Dipa Nusantara diterbitkan Seri Buku Tempo dan Kepustakaan Populer Gramedia, DN Aidit merupakan sosok Sekretaris Jenderal PKI.

Sosok DN Aidit dikenal sangat dekat dengan Presiden ke-1 RI, Ir. Soekarno. Ia pun pernah mendapat jabatan Menteri Koordinator.

Pada saat itu, DN Aidit juga memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua MPRS.

Peran DN Aidit di PKI sangat besar, ia tidak sekadar menjadi Sekretaris Jenderal, tetapi berhasil membawa PKI masuk nominasi partai komunis terbesar ketiga di dunia.

Seiring berjalannya waktu, ketegangan antara PKI dan Dewan Jenderal yang ingin mengkudeta Presiden Soekarno sangat kencang.

Dewan Jenderal tersebut disebut Pahlawan Revolusi, di antaranya Jenderal Ahmad Yani, Letjen S. Parman, Letjen R. Suprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen DI Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.

Seorang ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kapten Pierre Tendean juga menjadi korban dikubur PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Merujuk dari buku Kematian DN Aidit dan Kehancuran PKI tahun 2016, Peter Kasenda menulis, Aidit saat itu menjadi pimpinan Biro Chusus (BC) PKI sebagai badan rahasia dalam PKI.

Kala itu kelompok dan partai politik memiliki jaringan di militer, BC PKI pun dibentuk demi memperoleh informasi dari para perwira di PKI.

Kepala BC PKI, Syam Kamaruzaman menyampaikan kesimpulan dari hasil tujuan pembentukan kelompoknya mengorek informasi dari rapat bersama para perwira militer.

Kesimpulan dari hasil rapat tersebut tak lekang perwira militer simpatisan PKI sepakat mencegah kudeta dilakukan oleh Pahlawan Revolusi.

Sayangnya tujuan tersebut berakhir carut-marut akibat tidak ada persiapan matang antara pihak PKI dan tentara.

Momen DN Aidit saat Eksekusi Dewan Jenderal

Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Sumber :
  • istimewa

 

Hal ini bermula saat Aidit ingin menidurkan buah hatinya, Ilham Aidit pada Kamis, 30 September 1965, pukul 21.30.

Pada momen inilah dua orang mengenakan seragam militer warna biru yang membawa mobil Jeep tiba-tiba di depan pintu rumahnya.

Soetanti, istri DN Aidit geram dua orang tersebut datang pada malam hari sambil berkata, "Ini sudah malam!."

Dua orang berpakaian seragam militer itu menjawab, "Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!."

Aidit sempat keluar meski kembali masuk ke dalam untuk membereskan pakaian hingga buku di kamar tidurnya.

Soetanti menghalangi sang suami, namun Aidit tetap keluar rumah tanpa memberikan penjelasan ke mana tujuannya.

Mayor (Udara) Soejono ternyata salah satu yang menjemput Aidit, kemudian pentolan G30S PKI itu dibawa ke rumah dinas di Wisma  Angkasa, Kebayoran Baru.

Rumah dinas milik Laksdya Omar Dhani ternyata sepi, Aidit pun dibawa ke Jalan Otto Iskandardinata III, Jakarta Timur sebagai tempat kediaman rumah mertua Omar.

Lagi-lagi gagal, Aidit dibawa ke daerah Halim Perdanakusuma, tempat seorang bintara AU berlokasi di Kompleks Perumahan AU.

DN Aidit hanya menunggu di rumah saat berlangsungnya pembunuhan dan penculikan Pahlawan Revolusi.

Aidit harus terbang ke Yogyakarta atas perintah Omar Dhani lewat Pangkalan Udara Halim, alasannya akibat rencana pembunuhannya tak berjalan mulus.

Sudirman yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua III kini mendapat mandat pegang kepemimpinan PKI setelah dipercaya oleh DN Aidit.

Ia pun pergi ke Yogyakarta, kemudian lanjut ke Semarang, Boyolali hingga Solo.

Dalam tulisan suratnya ke Soekarno, Aidit mengatakan dirinya dibawa ke tempat aneh oleh seorang anggota Pasukan Cakrabirawa.

Para tokoh PKI di bawah aksi G30S PKI tersebut pun menjadi target pasukan penumpasan dari TNI AD di bawah komando Mayjen Soeharto.

Aidit tak menampakkan wajahnya di Jakarta, ia kerap bersembunyi di rumah rekan-rekannya.

Ujung-ujungnya, ia ditangkap di Solo, Jawa Tengah, kemudian pasukan Brigade Infanteri 4 Kostrad membawanya ke Boyolali, Jawa Timur pada 22 November 1965.

DN Aidit tetap bertanggung jawab yang menyebut, bahwa dirinya memikul besar dalam peristiwa G30S PKI.

Kolonel Jasir Hadibroto membawa Aidit ke markas Batalion Infanteri 444. Dedengkot G30S PKI itu dihajar habis-habisan di tepi sebuah sumur tua.

Pada momen inilah, Jasir mempersilakan DN Aidit melontarkan pesan terakhir sebelum ditembak menjalani hukuman eksekusi mati.

Saat diwawancara Suara Pembaruan pada September 1998, Jasir menceritakan sebelum Aidit dieksekusi dengan berapi-api sambil berteriak minta dibunuh.

"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya," ucap Jasir.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jasir pun memenuhi permintaan Aidit yang ingin ditembak mati olehnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.
Panggilan Shalat Penuh Berkah, Jawablah Adzan dengan Membaca Doa Sederhana ini

Panggilan Shalat Penuh Berkah, Jawablah Adzan dengan Membaca Doa Sederhana ini

setiap bacaan adzan dianjurkan untuk dijawab, kemudian disempurnakan dengan membaca doa setelah adzan. Berikut doa yang bisa dibacakan setelah adzan berkumandang

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT