ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Begitu Letkol Untung Mendengar Dirinya Bakal Dihukum Mati, Dedengkot G30S PKI itu Sempat-sempatnya...

Letnan Kolonel Untung (Letkol Untung) yang bernama asli Untung Sjamsuri, Pemimpin G30S PKI sempat melakukan ini setelah mendengar divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim.
Senin, 1 September 2025 - 16:56 WIB
Letkol Untung, Pemimpin Lapangan Pasukan G30S PKI
Sumber :
  • Kolase Perpustakaan Nasional

Jakarta, tvOnenews.com - Letnan Kolonel Untung (Letkol Untung) yang bernama asli Untung Sjamsuri tercatat salah satu sosok yang mencolok dalam sejarah G30S PKI.

Peristiwa G30S PKI merupakan insiden politik dan militer bersejarah terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Indonesia.

Dalam peristiwa G30S PKI, enam jenderal TNI AD dan sejumlah perwira lainnya menjadi korban penculikan dan pembunuhan anggota PKI.

Akibat ulah sekelompok anggota PKI, jenazah para jenderal itu berakhir mengenaskan dikubur di Lubang Buaya, Jakarta.

Saat peristiwa G30S PKI, Letkol Untung merupakan salah satu yang terlibat, bahkan ceritanya sangat dikenal dan tercatat dalam buku sejarah Indonesia.

Merujuk dari Sumber Belajar Kemdikbud, Letkol Untung merupakan mantan pimpinan yang menjabat sebagai Komandan Batalyon I Resmin Cakrabirawa.

Pemimpin G30S PKI, Letkol Untung Sjamsuri
Pemimpin G30S PKI, Letkol Untung Sjamsuri
Sumber :
  • Instagram/@nayarchives

 

Bukan hanya itu, Letkol Untung juga mempunyai peran besar karena statusnya sebagai Pimpinan Lapangan Gerakan 30 September PKI.

Berkat arahannya, keenam jenderal seperti Jenderal Ahmad Yani, Mayjen MT Harono, Mayjen S Parman, Mayjen R Soeprapto, Brigjen DI Panjaitan, dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo tewas secara tak lazim.

Bahkan dalam sejarah peristiwa ini, sekelompok PKI juga menculik ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kapten Czi (Anumerta) Pierre Tendean.

Beruntungnya, Jenderal Nasution sukses melarikan diri dari aksi penculikan dan pembunuhan oleh gerakan PKI.

Peristiwa pembunuhan enam jenderal inilah memunculkan istilah Dewan Jenderal dan Dewan Revolusi.

Peristiwa pemberontakan G30S PKI yang berlangsung pada 1 Oktober 1965 juga membuat Letkol Untung dikabarkan sempat menghilang.

Kabar menghilangnya Letkol Untung setelah operasi penumpasan pihak terlibat dalam peristiwa ini yang dikomandoi oleh Mayjen Soeharto.

Menurut informasi, Letkol Untung kabur dari Jakarta menuju Solo. Di tengah perjalanan saat melewati pos pemeriksaan, bus ditumpanginya mengalami nasib buruk.

Pada akhirnya, Letkol Untung turun dari bus, namun ia tidak bisa menjaga gelagat karena terlihat seperti seorang copet, sehingga menyebabkan dirinya dikejar oleh massa.

Berdasarkan informasi lainnya, penangkapan Untung berlangsung di Tegal, Jawa Tengah. Ia harus menerima nasib untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta.

Pada akhirnya, Untung harus melakoni persidangan Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) setelah tertangkap basah.

Momen inilah yang menjadi cikal bakal Untung divonis hukum mati setelah diputuskan oleh Ketua Majelis Hakim Mahmillub Binsa.

Keputusan vonis hukuman mati tersebut usai pembacaan amar putusan Untung berlangsung selama 3,5 jam.

Aksi penculikan Serda Giadi dari arahannya terhadap Jenderal Ahmad Yani dalam kondisi hidup atau mati sebagai alasan Majelis Hakim memvonis mati Untung.

Letkol Untung Menangis Dengar Divonis Mati

Menurut laporan surat kabar dari Kompas pada 8 Maret 1966, Letkol Untung tak kuasa menahan air matanya setelah Majelis Hakim memvonis hukuman mati kepadanya.

Isak tangis tersebut menandakan Letkol Untung pasrah sebelum menjadi tahanan di Instalasi Rehabilitasi Cimahi, Jawa Barat.

Melansir dari tulisan memoar bertajuk Soebandrio: Kesaksianku Tentang G30S, dr Soebandrio mengisahkan mata Untung terlihat berkaca-kaca saat bertemu terakhir kali dengannya.

Kata mantan Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Dwikora I di masa Presiden Soekarno itu, Untung mengucapkan kata-kata perpisahan dengan suara bergetar.

"Pak Ban, selamat tinggal. Jangan sedih. Empat hari lagi kita ketemu lagi di sana, katanya sambil menunjuk ke atas. Untung mengucapkan kata perpisahan dengan suara bergetar. Matanya kelihatan berkaca-kaca," kata Soebandrio sambil mengulas ucapan Untung.

Suara bergetar tersebut berlangsung sebelum empat hari Untung memenuhi hukuman dieksekusi mati.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT