Gubernur Pramono Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Oktober, Pedagang Sebut Harga Stabil Meski Demo Ricuh
- Tim tvOnenews/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan ketersediaan pangan di Ibu Kota tetap aman meski aksi demonstrasi disertai kericuhan melanda Jakarta selama sepekan terakhir.
Ia memastikan stok pangan mencukupi hingga akhir Oktober.
“Saya juga ingin menyampaikan kemarin sempat beredar rumor bahwa pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta, pangan cukup bahkan sampai dengan Oktober akhir kalau tidak ada sesuatu, pangan di Jakarta sangat mencukupi,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Sementara itu, pantauan di Pasar Kebayoran Lama juga menunjukkan harga kebutuhan pokok relatif stabil. Sejumlah pedagang mengaku tidak ada lonjakan harga imbas aksi demo.
“Semua normal, aman,” kata Aldi Aprianto (21), pedagang sayur, Minggu (31/8/2025).
Ia menyebutkan harga timun 1 kilogram Rp8.000, tomat ½ kilogram Rp6.000, bawang merah wetan ½ kilogram Rp20.000, dan cabai rawit merah ½ kilogram Rp16.000.
Meski demikian, ada sedikit kenaikan pada cabai merah keriting.
“Yang naik cuma cabai merah keriting tadinya 1 kilogram Rp37.000 sekarang jadi Rp40.000,” ungkap Ardi, pedagang lainnya.
Sementara itu, pedagang sembako bernama Wati (25) juga memastikan harga pangan tetap terkendali.
“Gak ada kenaikan harga. Kalau beras emang selalu naik, tapi sebelum demo pun udah naik. Mungkin efek yang beras oplosan itu,” jelasnya.
Wati menambahkan sejumlah bahan pokok justru mengalami penurunan harga.
“Harga tepung malah turun, gula juga turun. Gula sekarung yang 50 kilogram itu dari Rp800 ribu sekarang Rp790 ribu. Kalau telur itu dia naik turun, hari ini naik Rp2 ribu, besok turun Rp1.000,” terangnya.
Ia berharap aksi demo tidak berdampak pada distribusi bahan pokok.
“Ya semoga ada demo ini jangan sampai deh bahan-bahan mahal, soalnya bingung nanti jualnya. Takut apa-apa langka juga,” ucapnya. (agr/ree)
Load more