Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Pastikan Demo Tak Pengaruhi Kenaikan Harga dan Stok Barang
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Aksi demo hingga kericuhan di sejumlah wilayah Jakarta telah terjadi sejak sepekan terhitung mulai Senin (25/8/2025) sampai Minggu (31/8/2025).
Namun pedagang di Pasar Kebayoran Lama mengaku hal ini tidak mempengaruhi kenaikan harga hingga stok barang.
Salah satunya yakni pedagang sayuran bernama Aldi Aprianto (21). Dirinya mengaku hampir seluruh sayur mayur tidak mengalami kenaikan.
“Semua normal, aman,” kata Aldi, saat ditemui, Minggu (31/8/2025).
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Lebih lanjut Aldi menyebutkan saat ini dirinya menjual berbagai macam sayuran dengan harga murah, mulai dari timun yang 1 kilogram senilai Rp8.000, tomat 1/2 kilogram Rp6.000, bawang merah wetan 1/2 kilogram senilai Rp20.000, hingga cabai rawit merah 1/2 kilogram senilai Rp16.000.
Sementara itu Ardi mengatakan ada kenaikan harga dari cabai merah keriting. Tetapi hal ini bukan merupakan dampak dari aksi demo yang terjadi belakangan ini.
“Yang naik cuma cabai merah keriting tadinya 1 kilogram Rp37.000 sekarang jadi Rp40.000,” ungkap Ardi.
Dalam kesempatan yang sama, seorang pedagang sembako bernama Wati (25) juga mengaku tidak ada kenaikan harga imbas dari demo.
Wati menuturkan bahwa selalu ada kenaikan harga bahan pokok beras. Namun hal ini terjadi sebelum adanya aksi demo.
“Gak ada kenaikan harga. Kalau beras emang selalu naik, tapi sebelum demo pun udah naik. Mungkin efek yang beras oplosan itu,” terang Wati.
Selain itu Wati menerangkan beberapa bahan pokok bahkan mengalami penurunan, seperti tepung dan gula.
“Harga tepung malah turun, gula juga turun. Gula sekarung yang 50 kilogram itu dari Rp800 ribu sekarang Rp790 ribu. Kalau telur itu dia naik turun, hari ini naik Rp2ribu, besok turun Rp1.000,” jelas Wati.
Atas insiden aksi demo yang terjadi beberapa waktu ini, Wati berharap agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan tidak menghambat proses pengiriman bahan pokok.
“Ya semoga ada demo ini jangan sampai deh bahan-bahan mahal, soalnya bingung nanti jualnya. Takut apa-apa langka juga,” pungkasnya. (ars/muu)
Load more