Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba Jadi Solusi Kemandirian Ekonomi Desa
- IST
Jakarta ,tvOnenews.com - Peruri kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Wiradesa Group dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berlangsung di Desa Jatimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025).
Pelatihan menghadirkan pakar peternakan UGM, Dr. Panjono, yang memberikan pembekalan teknis kepada warga desa.
Materi pelatihan meliputi cara memilih bibit unggul, menjaga kesehatan ternak, manajemen pakan, perawatan kandang, hingga pencatatan usaha ternak dengan sistematis.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali masyarakat dengan keterampilan praktis sehingga mereka mampu mengelola usaha peternakan secara profesional, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Peserta diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga dapat tumbuh sebagai wirausahawan tangguh dengan bekal semangat, perhitungan matang, kerja sama, dan doa.
Menurut Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL PERURI, program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar bisa mandiri. Filosofi kegiatan ini berdiri di atas empat nilai utama yaitu passion, kalkulasi, kerja Sama, dan doa. Inilah fondasi yang kami harap bisa menjadi bekal masyarakat dalam menekuni usaha peternakan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dukungan juga datang dari Direktur Wiradesa Group, Ilyasi, yang menilai program kolaboratif ini sebagai peluang besar bagi sektor peternakan desa.
“Kami melihat potensi besar di sektor peternakan desa jika dikelola dengan baik. Kolaborasi antara dunia usaha, akademisi, dan BUMN seperti Peruri menjadi kunci terciptanya ekosistem pemberdayaan yang nyata,” tuturnya.
Ilyasi berharap program ini dapat menumbuhkan desa-desa mandiri, di mana warganya tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha yang berdaya saing.
Selain peningkatan ekonomi, pelatihan turut menekankan pentingnya aspek lingkungan. Limbah ternak, baik kotoran maupun urin, dapat diolah menjadi pupuk organik cair maupun kompos sehingga mendukung pertanian sekaligus menjaga kelestarian alam.
Load more