Hadiri Seminar Nasional di Universitas Brawijaya, Jaksa Agung Didemo Mahasiswa Tuntut Penuntasan Kasus Kematian Munir
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com -Â Universitas Brawijaya (UB) menggelar Seminar Nasional dengan tajuk 'Membabgun Sistem Peradilan Pidana Indonesia yang Modern dan Berkelanjutan' pada tanggal 27-28 Agustus 2025.
Jaksa Agung, ST Burhanudin pun tercatat sebagai pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional yang berlangsung di UB, Malang, Jawa Timur tersebut.
Namun, kehadiran dari ST Burhanuddin menuai aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Resah Brawijaya (Amarah Brawijaya.
Koordinator aksi Amarah Brawijaya, Muhammad Rangga Syawalluddin mengatakan penolakan tersebut merupakan bentuk keberpihakan kepada keluarga korban pelanggaran HAM berat.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung di dalam Gedung Auditorium dengan bertemakan teatrikal mengenakan topeng bergambar wajah aktivis Munir Said Thalib.
Rangga menjelaskan aksi unjuk rasa itu dilakukan sebagai upaya mengingat perjuangan HAM oleh Munir yang merupakan alumni Fakultas Hukum UB.Â
Menurutnya aksi penolakan terhadap Jaksa Agung ditengarai belum ada titik terang peninjauan kembali di kasus pembunuhan Munir hingga saat ini.
"Amarah Brawijaya mempertanyakan komitmen yang disampaikan Jaksa Agung di tahun 2016 soal Peninjauan Kembali kasus Munir. Kami menilai bahwa pernyataan tersebut hanyalah omong kosong," kata Rangga, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Rangga mengatakan aksi penolakan tersebut diikuti setidakan oleh 300 mahasiswa UB.Â
Tak hanya diluar ruangan, aksi simbolik juga dilakukan oleh para peserta seminar dengan memakai topeng Munir saat Jaksa Agung sedang menyampaikan sambutan.
Ia menjelaskan aksi simbolik tersebut dilakukan untuk meningkatkan kembali kinerja Kejaksaan Agung dan Komnas HAM yang masih gagal menuntaskan kasus Munir dan pelanggaran HAM berat.
"Kedatangan Jaksa Agung di Kampus Munir tanpa adanya kejelasan perkembangan kasusnya dapat dinilai sebagai wujud praktik impunitas bagi pelaku pelanggaran HAM," kata Rangga.
"Kami menolak Jaksa Agung masuk ke kampus Munir sebelum menyelesaikan kasus munir dan pelanggaran HAM berat," sambungnya.
Tak hanya itu, aksi unjuk rasa juga digelar di pintu masuk utama Universitas Brawijaya.Â
Massa aksi yang aliansi dari Gerakan Rakyat Advokasi Munir (Geram) turut menyinggung soal penuntasan pelanggaran HAM diantaranya adalah penuntasa kasus Munir. (raa)
Load more