News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluarga Arya Daru Dapat Surat Mencurigakan Tapi Diabaikan Polisi? Kuasa Hukum Pertanyakan Kenapa Malah Alat Kontrasepsi yang Ditunjukkan

Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan buka suara terkait kematian yang mencurigakan melibatkan keluarganya. Menurutnya..
Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:59 WIB
Keluarga diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan ungkap soal amplop cokelat misterius berisi 3 simbol aneh
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan buka suara terkait kematian yang mencurigakan melibatkan keluarganya.

Arya Daru sebelumnya ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar kosnya, Selasa (8/7/2025). Kondisi wajah dan kepalanya terlilit plastik dan lakban berwarna kuning.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pria 39 tahun ini merupakan diplomat muda Kemlu. Ia kerja merantau di Jakarta, sementara keluarganya tinggal di Yogyakarta.

Menurut polisi, tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru. Bisa juga dikatakan jika diplomat muda itu meninggal karena bunuh diri.

Di dalam rilis yang dilakukan polisi 29 Juli 2025 lalu, dibeberkan juga sejumlah barang bukti, antara lain ada beberapa alat kontrasepsi.

Namun, pihak kepolisian tidak menjelaskan mengapa alat kontrasepsi itu ditunjukkan sebagai alat bukti.

"Yang disinggung itu alat kontrasepsi, kondom yang tidak jelas keberadaannya. Dan apakah itu kondom bekas, atau baru? Kita tidak tahu," kata kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu (27/8/2025).

Menurutnya, jika kondom itu bekas maka harus diperiksa DNA di dalamnya.

Jika tidak, mestinya pihak kepolisian juga menjelaskan secara rinci.

Apalagi, lanjut Nicholay, menurutnya ada barang bukti yang sepertinya diabaikan polisi dalam kasus kematian Arya Daru.

Barang bukti itu berupa surat berisi tiga buah simbol yang dibentuk dari bahan gabus, dikirimkan ke pihak keluarga.

"Amplop itu diterima pasca sehari setelah dimakamkan almarhum, jam 9 malam pada saat tahlilan pengajian, amplop itu dibawa oleh seorang pria misterius memakai hoodie," kata Nicholay menjelaskan.

Di dalamnya, terdapat tiga simbol berbentuk hati, bunga kamboja, dan bintang. Tak terlihat nama pengirim di surat tersebut.

"Karena itu istri almarhum kaget melihat kiriman itu, dan karena tidak mengetahui apa arti kiriman itu, mereka bertanya-tanya dan kembali dimasukkan ke dalam amplop," ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keesokan harinya, keluarga kemudian menyampaikan amplop tersebut ke Polda Metro Jaya didampingi oleh pihak Kompolnas.

Akan tetapi, pada rilis yang dilakukan polisi soal kematian Arya Daru, tidak dijelaskan sedikit pun soal amplop tersebut.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT