ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Begini Cara Hitung Royalti Musik di Indonesia, WAMI Ungkap Mekanismenya

WAMI jelaskan detail mekanisme penghitungan royalti musik di Indonesia, dari konser hingga platform digital, lengkap dengan sistem distribusi ke musisi.
Kamis, 21 Agustus 2025 - 20:20 WIB
Ilustrasi Konser
Sumber :
  • Viva.co.id

Jakarta, tvOnenews.com – Bagaimana sebenarnya royalti musik dihitung dan dibagikan kepada pencipta serta penerbit lagu? Presiden Direktur Wahana Musik Indonesia (WAMI) Adi Adrian membeberkan mekanisme penghitungan royalti yang selama ini menjadi pertanyaan banyak musisi dan pelaku industri hiburan.

Sebagai informasi, WAMI merupakan salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang ditunjuk untuk mengumpulkan dan mendistribusikan royalti kepada pemegang hak cipta lagu. Hingga kini, WAMI menaungi lebih dari 5.000 anggota, mulai dari pencipta hingga penerbit musik.

Rumus Hitung Royalti Musik

Adi menjelaskan, penghitungan royalti musik dilakukan berdasarkan data penggunaan karya yang diterima dari berbagai pihak, mulai dari radio, televisi, platform digital, hotel, hingga kafe. Data tersebut kemudian dibagi sesuai proporsi hak cipta masing-masing anggota.

“WAMI memiliki dasar rumus hitung-hitungan, yang juga digunakan LMK lain, termasuk di luar negeri. Rumus ini berlaku umum secara global,” kata Adi di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, distribusi royalti tidak hanya dilakukan setahun sekali, melainkan setiap empat bulan berdasarkan data yang masuk dari berbagai platform.

Dari Konser hingga Platform Digital

Kepala Operasional WAMI, Memed Umaedi, menjelaskan lebih rinci alur penghitungan royalti. Misalnya, ketika promotor mengadakan konser, mereka wajib membayar royalti atas seluruh set list lagu yang dibawakan. Pembayaran itu dilakukan kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), kemudian diteruskan ke LMK terkait sesuai dengan lagu yang digunakan.

“Contoh sederhana, jika konser menampilkan 10 lagu dengan total royalti Rp5.000.000, maka setiap lagu mendapat jatah Rp500.000. Dari jumlah itu, WAMI mendistribusikan kepada pihak yang berhak, baik pencipta maupun penerbit lagu,” ujar Memed.

Jika sebuah lagu memiliki lebih dari satu pemegang hak cipta, maka pembagian dilakukan sesuai proporsi yang telah didaftarkan. “Misalkan lagu A, pencipta pertama 30 persen, pencipta kedua 20 persen, dan penerbit 50 persen. Maka pembagian royalti mengikuti data tersebut,” jelasnya.

Transparansi dan Profesionalisme

Adi menegaskan, semua anggota WAMI berhak meminta penjelasan terkait besaran royalti yang diterima. Organisasi ini berkomitmen memberikan transparansi dengan sistem manajemen yang profesional.

“Setiap pertanyaan anggota akan kami jawab berdasarkan data yang kami miliki, agar proses distribusi royalti berjalan transparan dan adil,” tegas Adi.

Dengan sistem ini, WAMI berharap para pencipta dan penerbit musik di Indonesia bisa terus merasa terlindungi haknya, sekaligus mendorong ekosistem musik nasional semakin berkembang. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT