Misteri Kematian Bankir BUMN MIP, Polisi Kejar Eksekutor
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Publik dikejutkan dengan kabar tewasnya seorang bankir bank BUMN berinisial MIP yang ditemukan di area persawahan wilayah Bekasi, Kamis (21/8/2025). Polisi menduga kuat MIP sebelumnya menjadi korban penculikan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur.
Kasus ini kini tengah ditangani Resmob Polda Metro Jaya, sementara Polres Metro Jakarta Timur memastikan identitas jasad tersebut adalah MIP, seorang kepala cabang bank BUMN.
Kronologi Penculikan hingga Penemuan Jasad MIP
Rabu, 20 Agustus 2025 – Siang hingga Sore
-
Pukul 14.20–16.30 WIB, MIP menghadiri rapat dengan manajemen salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur.
-
Pukul 16.49 WIB, MIP terakhir kali menghubungi rekan kerjanya dan menyampaikan rapat telah selesai.
Rabu, 20 Agustus 2025 – Sore
-
Usai rapat, rekaman CCTV memperlihatkan MIP dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang terparkir di samping mobilnya.
-
Dalam rekaman, MIP sempat berteriak minta tolong. Seorang pria terlihat mencoba mendekat untuk menolong, namun mobil yang membawa MIP langsung melarikan diri dari lokasi.
Kamis, 21 Agustus 2025 – Pagi
-
Warga Bekasi menemukan mayat seorang pria di area persawahan. Identitas korban kemudian terkonfirmasi sebagai MIP, bankir BUMN yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Polisi: Empat Orang Sudah Diperiksa
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, membenarkan temuan jasad tersebut merupakan korban penculikan di Pasar Rebo.
“Iya, mayat yang ditemukan merupakan jasad kepala cabang bank yang sebelumnya diculik,” kata Dicky, Kamis (21/8/2025).
Ia menjelaskan penanganan lebih lanjut berada di bawah Resmob Polda Metro Jaya. Hingga kini, polisi sudah mengamankan empat orang terkait kasus ini.
“Kalau spill sedikit, baru 4 orang yang diamankan. Eksekutornya masih dikejar, lagi lari,” ungkapnya.
Kasus Masih Dikembangkan
Polisi memastikan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama yang disebut sebagai eksekutor penculikan sekaligus pembunuhan MIP. Hingga kini, motif di balik kasus ini masih dalam penyelidikan. (nsp)
Load more