15 Proyek Strategis Ditawarkan Kalimantan ke Investor 12 Negara
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak lima provinsi di Pulau Kalimantan bersiap menawarkan kerja sama investasi 15 proyek strategis kepada beberapa investor dari 12 negara pada kegiatan Pamor Borneo 2025, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 21-24 Agustus 2025.
“Untuk di wilayah Kalsel akan menarik, karena saat ini Geopark Meratus yang terbentang luas di provinsi ini telah diakui dunia usai ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark. Tentu iklim investasi akan menjadi daya tarik bagi investor dunia,” ungkap Kepala Perwakilan BI Kalsel Fadjar Majardi saat kegiatan Bincang Bareng Media (BBM), di Banjarmasin, Selasa (19/8/2025) malam.
Dalam paparan pada pertemuan dengan media ini, Fadjar didampingi Ekonom Ahli BI Kalsel, Kepala Divisi BI Kalsel dan Kepala Tim BI Kalsel, memaparkan kepada puluhan media terkait kesiapan kegiatan Pamor Borneo untuk menyambut para investor dari berbagai negara berinvestasi di Kalimantan.
Fadjar menyebut 15 proyek yang tersebar di Kalimantan itu akan ditawarkan kepada para investor pada sesi bertajuk “Borneo Business and Investment Forum 2025”.
Beberapa proyek tersebut, yakni di Kalsel meliputi Waste Management System berupa pengolahan limbah B3 medis dengan teknologi insinerator dua tahap berkapasitas tiga ton per hari yang dilengkapi dengan sistem pengendalian emisi untuk meminimalkan pencemaran, terletak di TPAS Terpadu Banjarbakula, Banjarbaru
Kemudian, pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengelolaan limbah berbahaya, pembangkit listrik tenaga air di Kusan Kabupaten Tanah Bumbu, serta pembangunan fasilitas pemotongan ayam yang higienis dengan penyimpanan bersuhu rendah untuk menjaga mutu serta keamanan produk hingga tahap distribusi.
Selanjutnya di Provinsi Kalimantan Tengah ada Ekowisata Kota Palangkaraya dan Pusat Budi Daya Udang Vaname di Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara.
Pusat budi daya udang itu menghasilkan berbagai inovasi produk turunan bernilai tinggi, seperti kitosan dari kulit udang untuk kosmetik, tepung udang untuk pakan ternak dan pupuk organik, serta produk olahan lain yang bernilai tambah.
Lalu, di Provinsi Kalimantan Barat ada proyek hilirisasi bauksit tepatnya di Kawasan Industri Ketapang, mengolah Smelter Grade Alumina (SGA) menjadi aluminium billet, alloy, dan slab dengan kapasitas 500.000 ton per tahun untuk memenuhi tingginya permintaan aluminium domestik, khususnya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Load more