Ramalan Mbak Rara soal Masa Jabatan Bupati Pati Bikin Merinding: Dia Menjabat Tak Sampai..
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan mengejutkan datang dari sosok yang tak asing di jagat spiritual. Rara Istiati Wulandari, atau lebih dikenal sebagai Rara Pawang Hujan, kembali menyita perhatian publik setelah meramal masa depan Bupati Pati Sudewo yang tengah didemo warganya.
Dalam sebuah video yang tayang di YouTube, Rara membeberkan ramalannya menggunakan media kartu tarot. Dengan keyakinan tinggi, ia menyebut Sudewo tak akan menjabat hingga 5 akhir masa jabatannya.
"Mbak Rara baca Ramalan kode Akhasic Record Bupati Sudewo simbolnya tarot Death & the world tidak akan menjabat sampai 5 tahun. Hari ini belum mau mundur dari jabatannya namun akhirnya mau mengundurkan diri," katanya.
Ia pun menyebut rakyat Pati akan bersuka cita menyambut lengersnya Bupati Sudewo.
"Harapan rakyat pati terkabul mendapat berkah Tuhan & restu alam semesta," katanya.
Sementara itu, Peristiwa unjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo yang awalnya berlangsung tertib, berubah muncul kericuhan hingga mengakibatkan aksi anarkis perusakan pagar, pembakaran mobil hingga perusakan kaca perkantoran bupati, Rabu.
Kericuhan diperkirakan terjadi pukul 11.30 WIB, setelah sebelumnya terjadi pelemparan air mineral ke arah petugas hingga benda-benda lainnya yang bisa membahayakan keselamatan.
Akhirnya, petugas yang sudah berupaya menenangkan massa melakukan upaya penembakan gas air mata yang membuat para pengunjuk rasa bubar menyelamatkan diri.
Namun, ada sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis dengan melempar sebuah bangunan milik Pemkab Pati yang berada di kompleks Pendopo Kabupaten Pati di tepi Jalan Tombronegoro hingga mengakibatkan kaca jendela bangunan itu rusak.
Selain itu, tampak mobil hangus terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati dalam posisi terbalik.
Prayogo, salah seorang warga di Pati, mengungkapkan bahwa mobil yang hangus terbakar itu diduga mobil milik aparat keamanan saat terjadi kerumunan massa.
Selain itu, juga dalam aksi tersebut beredar informasi ada korban meninggal, namun belum diketahui kepastiannya karena belum ada pihak yang bisa dimintai keterangannya.
Unjuk rasa warga Pati berawal dari polemik kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Load more