Fakta Baru Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Ternyata Sang Atasan Lakukan Ini hingga Korban Tewas
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Nusa Tenggara Barat ungkap fakta baru hasil rekonstruksi kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi yang berlangsung hari ini Senin (11/8/2025).
Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat mengatakan fakta baru tersebut berkaitan hasil forensik terkait luka lebam pada wajah almarhum Brigadir Nurhadi dengan dugaan bekas hantaman cincin bermata batu akik.
"Ya, itu sudah kami analisa. Ada dari salah satu tersangka ini yang menggunakan cincin," kata Syarif.
Perihal pemilik cincin bermata batu akik tersebut mengerucut pada salah satu dari tiga tersangka yang telah ditetapkan penyidik.
Syarif menegaskan tersangka yang menggunakan cincin bermata batu akik tersebut adalah Ipda Haris.
"Yang punya Ipda HC (Ipda Haris)," ujar dia.
Penyidik dalam giat rekonstruksi yang melibatkan tim jaksa peneliti dari Kejati NTB tersebut turut menguatkan peran Ipda Haris dari keterangan ahli bela diri terkait cara almarhum Brigadir Nurhadi tewas.
"Jadi, cara pembunuhannya itu bukan dicekik, tetapi dipiting," ucapnya.
Menurut keterangan ahli bela diri di lokasi rekonstruksi yang berada di salah satu penginapan Gili Trawangan, yakni di Vila Tekek, memastikan orang yang bisa melakukan hal tersebut memiliki kemampuan bela diri.
Terkait hal tersebut, Syarif mengatakan bahwa dua dari tiga tersangka yakni Ipda Haris dan Kompol Yogi memiliki kemampuan bela diri.
Asisten Pidana Umum Kejati NTB Irwan Setiawan Wahyuhadi menyatakan bahwa dari hasil rekonstruksi ini pihak jaksa peneliti sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas.
"Sudah semakin jelas kasus ini," kata Irwan.
Menurutnya, dalam kasus tersebut mengerucut pada perbuatan yang mengarah pada pelanggaran Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Namun, Irwan memastikan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan secara dini persoalan ini, melainkan masih menunggu hasil pemberkasan penyidik kepolisian.
"Masih pendalaman terus dilakukan oleh penyidik, kami tunggu," ujarnya.
Begitu juga dengan keterangan forensik yang menemukan bukti petunjuk perihal luka lebam pada wajah Brigadir Nurhadi dengan bekas hantaman cincin bermata batu akik.
"Jadi, untuk cincin akik itu sudah kami minta disita," ucap dia.
Load more