Keluarga Mari Elka Pangestu Relokasi Makam Orang Tua ke Lestari Memorial Park, Simbol Penghormatan Abadi
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Keluarga besar ekonom senior dan mantan Menteri Perdagangan sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Mari Elka Pangestu, memutuskan untuk merelokasi makam orang tua ke kompleks pemakaman modern Lestari Memorial Park, Tangerang, Banten.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan mendalam dan dedikasi keluarga kepada kedua orang tua, khususnya ayahanda almarhum Pang Lay Kim, yang dikenal sebagai tokoh ekonom legendaris sekaligus dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Prosesi Khidmat dan Penuh Kehangatan
Prosesi relokasi berlangsung khidmat dan hangat, dihadiri keluarga dekat serta sahabat. Momen ini juga menjadi ajang mengenang perjalanan hidup almarhum yang penuh dedikasi terhadap dunia pendidikan dan ekonomi Indonesia.
Hal menarik dalam prosesi ini adalah ikut dipindahkannya batu nisan puisi berjudul “Untukmu Sang Guru” yang telah berusia 39 tahun, persembahan dari seorang mahasiswa pada saat wafatnya almarhum.
Alasan Relokasi
Hanny Setiawan, perwakilan keluarga, menjelaskan bahwa relokasi diputuskan setelah pertimbangan matang. “Kami ingin orang tua kami beristirahat di tempat yang damai dan asri. Lestari Memorial Park kami nilai sebagai tempat yang indah, tertata, dan mencerminkan rasa hormat yang mendalam,” ujarnya.
Makam Modern yang Tetap Menjaga Nilai Tradisional
Lestari Memorial Park dipilih karena memadukan konsep pemakaman modern dengan nuansa sakral dan nilai tradisi leluhur. Lokasi ini memiliki lanskap indah, fasilitas pemeliharaan profesional, dan kenyamanan bagi keluarga saat berziarah.
Bagi keluarga Mari Elka Pangestu, relokasi ini menjadi momen reflektif untuk mengenang nilai-nilai yang diwariskan orang tua, seperti pentingnya pendidikan, etos kerja keras, dan integritas.
Menjaga Warisan, Menguatkan Generasi
Sebagai tokoh publik yang pernah menjabat di posisi strategis nasional dan internasional, termasuk Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu dikenal menjunjung tinggi nilai keluarga.
“Kami percaya mengenang orang tua bukan hanya dengan doa, tetapi juga menjaga semangat dan nilai yang mereka wariskan. Makam ini menjadi simbol cinta kasih kami yang tak pernah padam,” tambahnya.
Relokasi ini diharapkan menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk tetap terhubung secara emosional dan spiritual dengan pendahulu, serta meneruskan nilai kebajikan dalam kehidupan modern. (nsp)
Load more