Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi Nataru, Diskon Tiket hingga Tol Bakal Berlanjut
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah tengah menyiapkan stimulus ekonomi tambahan yang akan dikucurkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan penyusunan kebijakan itu sedang digodok bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Pak Menko bersama kami semuanya sedang menggodok untuk stimulus di sekitar liburan Nataru,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Ia berharap detail stimulus tersebut dapat segera diumumkan agar masyarakat memiliki waktu cukup untuk merencanakan perjalanan akhir tahun.
“Ini akan dilakukan juga nanti semoga bisa diumumkan lebih cepat, sehingga masyarakat bisa melakukan planning untuk perjalanan pada akhir tahun,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memang sedang merampungkan paket stimulus ekonomi jilid dua yang rencananya akan diluncurkan pada awal September 2025.
Stimulus ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan global dan potensi pelemahan konsumsi domestik.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan stimulus Nataru tidak jauh berbeda dari kebijakan sebelumnya yang telah diberlakukan pada kuartal II-2025.
“Semua ada. (Diskon) pesawat, tol, paling banyak kereta api,” ujar Airlangga di Gedung Ali Wardhana, Jumat (25/7).
Meski demikian, Airlangga menegaskan bahwa diskon tarif listrik tidak akan masuk dalam stimulus kali ini.
“Tidak, kemarin juga tidak (diskon tarif listrik),” ungkapnya.
Sebagai catatan, pada 2 Juni 2025 lalu, pemerintah telah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi yang ditujukan untuk menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.
“Dalam merespons kemungkinan peningkatan risiko dan perlemahan ekonomi nasional akibat dampak global, maka hari ini bapak presiden juga telah memutuskan untuk memberikan sejumlah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan stabilitas perekonomian diperkuat,” jelas Sri Mulyani saat itu. (agr/dpi)
Load more