Diduga Malu, Perempuan di Tulungagung Kubur Bayinya di Dekat Rumah Usai Melahirkan
- Aries Batara/tvOne
Tulungagung, tvOnenews.com - Diduga karena malu dan takut, seorang perempuan di Tulungagung nekat mengubur bayi yang dilahirkannya di samping rumah.
Wanita berusia 23 tahun berinisial MA merupakan warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu dari hasil keterangan MA, mengaku melahirkan seorang diri dan kemudian pingsan.
Saat sadar bayi berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkannya sudah meninggal dunia. Karena takut dan malu MA kemudian menguburnya di dekat rumah.
Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi saat dikonfirmasi sejumlah mengatakan menjelaskan peristiwa ini terungkap saat warga curiga dengan perubahan bentuk fisik MA.
Warga awalnya melihat MA seperti orang hamil. Namun beberapa hari kemudian perutnya sudah kempes. Selama ini MA diketahui belum menikah dan tinggal sendiri di rumah.
Kecurigaan warga semakin memuncak saat melihat ada gundukan tanah di dekat rumah MA yang mengeluarkan bau tak sedap.
"Jadi Kecurigaan warga ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan kami menindaklanjuti nya," Terangnya
Petugas dari Polsek Boyolangu bersama tim forensik RSUD dr Iskak Tulungagung, kemudian melakukan pembongkaran dan menemukan jasad bayi yang dikubur sedalam 55 sentimeter di halaman samping rumah.
Berdasarkan keterangan yang diberikan, MA melahirkan pada Selasa lalu. Proses persalinan dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Namun setelah melahirkan MA pingsan. Saat bangun bayi tersebut sudah meninggal dunia.
Polisi masih mendalami adanya dugaan tindak kekerasan terhadap bayi tersebut.
Jenazah bayi dibawa ke RSUD dr Iskak untuk dilakujan autopsi. MA juga dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Penanganan kasus kini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dugaan kekerasan masih dalam penyelidikan. Posisi bayi saat dikubur apakah sudah meninggal atau masih hidup akan dipastikan melalui hasil autopsi,” terangnya.
Peristiwa ini tentu saja menggemparkan warga desa setempat, karena selama ini MA termasuk warga yang ramah dan tidak tertutup. (asn/muu)
Load more