Pengusaha Lokal Protes Impor Food Tray MBG, Mendag: Kebutuhan Dalam Negeri Terlalu Besar
- tvOne - mahrus
Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Produsen Wadah Makan Indonesia (Apmaki) menyuarakan keberatan atas rencana pemerintah yang melonggarkan impor food tray atau nampan makanan untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka menilai kebijakan itu berisiko mengancam kelangsungan industri dalam negeri.
Namun, Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan bahwa pelonggaran impor dilakukan karena kebutuhan nasional yang sangat besar untuk mendukung pelaksanaan program MBG.
“Food tray ini memang dibuka ya, itu untuk kebutuhan makan bergizi gratis. Ya karena kita banyak membutuhkan produk tersebut,” kata Budi dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Meski demikian, Budi memastikan bahwa pemerintah tetap membuka ruang bagi penggunaan produk dalam negeri, sepanjang produsen mampu memenuhi kebutuhan.
“Kalau misalnya di dalam negeri ada, kan kita juga tidak melarang menggunakan produksi dalam negeri. Tetapi impor juga boleh karena kebutuhan kita sangat besar,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Apmaki, Alie Cendrawan, menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai langkah konkret demi mendukung program MBG. Termasuk memodifikasi pabrik lama hingga melakukan investasi baru untuk produksi food tray dan perlengkapan makan lainnya.
“Adanya usulan ataupun ajakan dari pemerintah, terutama Presiden Republik Indonesia maupun Dewan Ekonomi Nasional ya Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan sesuai press release-nya, di mana mengusulkan dan meminta agar pengusaha nasional membangun pabrikan lokal tujuannya untuk mendukung program makan bergizi gratis. Jadi antaranya mungkin food tray ataupun peralatan lainnya,” kata Alie dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).
Apmaki menegaskan dukungannya terhadap program MBG, namun mendesak agar kebijakan impor tidak mematikan industri lokal yang sudah siap berkontribusi. (agr/raa)
Load more