Ambisi Besar Kereta Api RI: Jalur Diperpanjang Jadi 10.524 Km, Butuh Dana Rp 853 Triliun hingga 2030
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah Indonesia menargetkan perpanjangan jalur kereta api nasional hingga mencapai 10.524 kilometer pada tahun 2030. Target ambisius ini menjadi bagian dari Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) yang dicanangkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk merealisasikannya, DJKA Kemenhub memperkirakan kebutuhan investasi mencapai Rp 853 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana, serta pengembangan layanan penumpang dan barang.
“Anggaran Rp 853 triliun ini adalah estimasi kebutuhan untuk menyelesaikan Ripnas sampai 2030,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub, Arif Anwar, dalam diskusi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Fokus ke Pembiayaan Kreatif, Minimalkan APBN
Arif menegaskan, pemerintah mendorong penggunaan skema creative financing untuk mendanai pengembangan perkeretaapian. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pembiayaan dari APBN ditekan seminimal mungkin.
“Pemerintah ingin pembangunan jalur kereta dilakukan dengan pendekatan tanpa mengandalkan APBN. Maka dari itu, kerja sama dengan sektor swasta sangat penting,” ujarnya.
Target Besar: Sumatera dan Sulawesi Ikut Terkoneksi
Selain pembangunan di Pulau Jawa, proyek ini juga mencakup ekspansi besar di Sumatera dan Sulawesi. Ditargetkan peningkatan pangsa moda transportasi penumpang menjadi 7–9% dan angkutan barang mencapai 11–13%.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, Kemenhub menargetkan pengadaan 2.839 lokomotif dan 34.178 kereta penumpang baru. Sementara itu, untuk kereta barang, akan ditambahkan 2.475 lokomotif dan 28.384 kereta barang.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung logistik dan mobilitas nasional yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi antarpulau. (nsp)
Load more