Temui Kementerian Pertanian Meksiko, Ibas Tekankan Pentingnya Kerja Sama Indonesia-Meksiko Terhadap Pertanian
- Istimewa
Ibas yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin ini pun menekankan besarnya potensi kerja sama pertanian kedua negara.
“Ya, Indonesia dan Meksiko memiliki peluang besar untuk memperkuat kerja sama di bidang pertanian," bebernya.
Menurutnya, peluang itu dapat diwujudkan melalui Kerjasama teknologi cerdas.
“Contohnya: Meksiko dapat berbagi pengalaman tetang irigasi tetes yang telah banyak diterapkan di wilayah kering, sementara Indonesia dapat memperkenalkan sistem pemetaan lahan berbasis drone berbiaya rendah untuk petani kecil," tegas dia.
Selain itu, inovasi pascapanen juga menjadi perhatian penting yang disampaikan oleh EBY.
"Kemudian dalam inovasi pascapanen, kita dapat bersama-sama mengembangkan cold storage bertenaga surya untuk petani di pedesaan guna mengurangi kehilangan hasil panen," ucap Ibas.
Ibas juga menyoroti peluang digitalisasi pertanian yang inklusif.
“Dalam hal platform digital pertanian, kedua negara dapat mengembangkan aplikasi mobile bersama untuk memudahkan petani mengakses prakiraan cuaca, harga pasar secara real-time, dan sistem pendeteksi hama berbasis AI," kata dia.
Diversifikasi perdagangan komoditas utama, menurutnya, juga penting diperkuat.
“Kerja sama juga dapat diperkuat melalui diversifikasi perdagangan komoditas utama. Dari Indonesia ke Meksiko, potensi ekspor antara lain minyak sawit dan turunannya yang berkelanjutan, kopi dan kakao, serta produk perikanan seperti udang dan nilai," ungkapnya
"Sementara dari Meksiko ke Indonesia, potensi ekspor meliputi jagung kuning untuk pakan, daging sapi segar dan beku, serta bibit sapi jenis Brahman-cross atau Zebu yang cocok untuk iklim tropis," sambung dia.
Edhie Baskoro juga mendorong kerja sama riset yang lebih intensif.
“Selain itu, kita juga dapat memperkuat riset bersama di bidang ketahanan pangan dan ketangguhan iklim. Kita bisa mendorong digitalisasi pertanian, pertukaran petani muda, pemberdayaan petani perempuan, serta investasi agribisnis lintas negara," terang dia.
Ia menekankan peran penting forum global dalam memperjuangkan kepentingan petani.
“Di forum-forum global seperti G20 dan MIKTA, Indonesia dan Meksiko dapat menyuarakan satu pandangan untuk memperjuangkan perdagangan yang adil dan kedaulatan pangan," beber dia.
Load more