HP Utama Arya Daru Terakhir On di Grand Indonesia, Pesan Taksi Manual Lalu Setelah 300 Meter Melaju Minta Ganti Tujuan
- Istimewa/Tangkapan Layar
Jakarta, tvOnenews.com - HP utama diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan terakhir kali on atau aktif di Grand Indonesia pada 7 Juli 2025.
Adapun pada 8 Juli 2025 Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, dengan kondisi lakban terlilit lakban.
Berdasarkan pantauan 20 CCTV yang diperiksa, Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan Arya Daru Pangayunan terpantau keluar indekos sekitar pukul 07.00 WIB pada 7 Juli 2025 dan pergi ke kantornya, yakni gedung Kemlu.
Lalu dia terpantau pergi ke Grand Indonesia di hari itu. Kemudian naik taksi menuju gedung Kemlu hingga balik lagi ke indekosnya hingga ditemukan tewas pada 8 Juli 2025.
Wira menyebut HP utama Arya Daru terakhir on di Grand Indonesia.
“HP terakhir on di GI (Grand Indonesia). Taksi (yang dipesan) pakai tangan bukan pakai aplikasi (bukan taksi online),” kata dia saat konferensi pers pengungkapan kasus, Selasa (29/7/2025).
“Keluar GI naik taksi, jalan 5 menit langsung minta ubah arah. Baru jalan sekitar 300 meter (dari GI) balik arah ke Kemlu,” sambungnya.
Adapun HP yang ditemukan di kamar indekos Arya Daru bukanlah HP utama.
Ahli Digital Forensik Polri Ipda Saji Purwanto menambahkan ponsel yang ditemukan di kamar indekos adalah HP yang riwayat aktif terakhir digunakan pada 20 September 2022 lalu.
Terkait rekaman CCTV yang dipersa, kata dia, tidak ditemukan adanya penyisipan atau pemotongan sepanjang video tersebut.
“Kami juga tidak menemukan konten-konten bermuatan atau gerakan-gerakan bermuatan kekerasan (di rekaman CCTV),” ujarnya.
Adapun penyelidik menyatakan tidak ada tindak pidana dalam kasus kematian Arya Daru. (nsi)
Load more