Pramono Anung Resmikan Inovasi Septik Biogas di Rusunami Bidara Cina Jakarta Timur
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda) bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur berkolaborasi dalam pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
Program ini dilakukan dengan membangun tangki septik komunal berbasis teknologi tepat guna Biogas sebagai bagian dari upaya untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat Kota Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung mendukung dan mengapresiasi kolaborasi PT JIEP dan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam menghadirkan tangki septik biogas untuk masyarakat di Rusunami Bidara Cina dengan menghadiri seremonial peletakan batu pertama yang diselenggarakan pada hari Senin, 28 Juli 2025.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pun menunjukkan dukungan dan apresiasi terhadap kolaborasi antara Pemerintah Kota Jakarta Timur dan PT JIEP dalam pembangunan tangki septik berbasis biogas di Rusunami Bidara Cina dengan hadir langsung pada acara peletakan batu pertama pada Senin (28/7/2025).
Dalam sambutannya, Pramono Anung menyampaikan bahwa BABS memang menjadi perhatian, dan karena ini merupakan sesuatu kebutuhan yang mendasar di masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung serta atas inisiatifnya dalam memanfaatkan teknologi biogas yang tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini sangat penting dalam mewujudkan Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan menuju Kota Global," lanjut Pramono.
Permasalahan BABS di Jakarta Timur
Berdasarkan data permasalahan BABS di Kota Jakarta Timur, masyarakat terhadap jamban mencapai 90,52%.
Hal ini menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut untuk menghapus praktik BABS secara menyeluruh, melalui pendekatan yang lebih sistemik dan berkelanjutan.Â
Rusunami Bidara Cina merupakan salah satu wilayah di Jakarta Timur yang perlu mendapatkan intervensi secara langsung dikarenakan saluran pembuangan tidak dialirkan ke septic tank melainkan melalui selokan yang berakhir di sungai Ciliwung.Â
Kondisi ini berkaitan erat dengan isu kesehatan masyarakat, terutama tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan.
Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono, menyatakan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, perusahaannya berkomitmen aktif menangani permasalahan buang air besar sembarangan (BABS) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).Â
Load more