Kongres GMNI XXII di Bandung Diwarnai Kericuhan, Forum Lesehan Ilegal hingga Aksi Premanisme Politik
- Istimewa
Nathan menegaskan bahwa GMNI bukan alat kekuasaan, melainkan rumah perjuangan ideologis.
Ia menyerukan evaluasi total terhadap pelaksanaan kongres serta mengajak seluruh kader untuk bersatu membersihkan organisasi dari infiltrasi kekuasaan dan kekerasan.
"Mari kembalikan GMNI ke jalan ideologis dan moral perjuangan rakyat," tambahnya.
GMNI telah menyelenggarakan Kongres XXII sejak 15 Juli 2025, namun hingga kini belum menghasilkan keputusan final. BPK tetap menjadi satu-satunya pihak yang memiliki otoritas melanjutkan dan mengesahkan jalannya kongres.
Kegiatan di luar koordinasi BPK dinyatakan sebagai forum ilegal dan tidak sah secara organisatoris.
Kondisi ini memperlihatkan adanya krisis kepemimpinan dan ideologi yang mendalam di tubuh GMNI. Alih-alih memperkuat konsolidasi kader, kongres justru menunjukkan gejala disorientasi arah perjuangan yang mengkhawatirkan.
Situasi ini diharapkan menjadi titik balik bagi GMNI untuk kembali kepada cita-cita kerakyatan dan keadilan sosial yang diwariskan oleh Bung Karno.(muu)
Load more