ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengamat: Dugaan Mentan soal Pengoplosan Beras Bulog Terbukti

Pakar pangan dari Universitas Andalas (Unand), Muhamad Makky, menyatakan bahwa dugaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengenai pengoplosan beras telah terbukti.
Minggu, 27 Juli 2025 - 10:44 WIB
Pengamat: Dugaan Mentan soal Pengoplosan Beras Bulog Terbukti
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Pakar pangan dari Universitas Andalas (Unand), Muhamad Makky, menyatakan bahwa dugaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengenai pengoplosan beras telah terbukti.

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggerebek sebuah distributor beras oplosan di Jalan Mulyorejo, Kota Pekanbaru pada Sabtu (26/7/2025), menyita 9 ton beras oplosan menjadi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium.

Saat ini Polisi telah menangkap seorang tersangka berinisial R. Makky mengecam praktik ini sebagai pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

“Kejadian ini telah meresahkan masyarakat sekaligus mencederai rasa keadilan karena bertentangan dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujarnya pada Sabtu (26/7/2025).

Ia mendukung langkah tegas pemerintah melalui sinergi Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri dalam menindak kecurangan tersebut.

“Saya setuju dan sependapat dengan pemikiran Bapak Menteri (Amran Sulaiman) bahwa perilaku pengoplosan beras seolah SPHP, yang disubsidi pemerintah dengan menggunakan uang rakyat, tidak sesuai dengan etika, UU, dan hukum NKRI. Para pelaku telah merugikan masyarakat tidak hanya di lokasi oplos tapi juga secara luas di seluruh daerah,” tegas Makky.

Ia menambahkan pelaku harus dihukum berat untuk memberikan efek jera.

“Saya sangat menyayangkan kejadian yang dilakukan oknum pengoplos ini yang lebih mementingkan kepentingan ekonomi atau keuntungan pribadi dan golongannya dibandingkan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Makky menjelaskan keaslian beras SPHP dapat diverifikasi melalui metode ilmiah.

“Pertama, sampel beras bisa dibawa ke laboratorium untuk uji DNA guna mengetahui asal-usul dan tempat tanamnya. Kedua, beras Bulog memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan beras gilingan swasta. Beras premium juga memiliki SNI dengan jumlah beras tidak utuh, seperti pecah, retak, patah, atau memutih, tidak lebih dari 15 persen,” ungkapnya.

Ia menegaskan beras SPHP disiapkan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.

“Beras SPHP Bulog ini untuk membantu masyarakat dengan kualitas lebih terbuka dibandingkan tengkulak. Kami sangat mendukung program pemerintah yang ingin mensejahterakan masyarakat dan petani Indonesia,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT