Pramono Anung Akui Ada Dugaan Permainan di Distribusi Pangan Subsidi KJP
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, buka suara soal dugaan adanya permainan dalam distribusi pangan bersubsidi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Ia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memperketat pengawasan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
“Tentunya pengawasan akan kami lakukan untuk hal yang berkaitan dengan pengguna KJP maupun subsidi pangan yang diberikan untuk itu,” ujar Pramono saat ditemui di Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall LRT Jakarta, Jakarta Utara, dikutip Jumat (25/7/2025).
Ia mengakui bahwa persoalan antrean panjang masih menjadi keluhan warga penerima bantuan, bahkan tak jarang mereka harus pulang dengan tangan kosong. Pramono tak menampik kemungkinan adanya praktik kecurangan dalam distribusi di lapangan.
“Problemnya di lapangan ketika orang itu akan membelanjakan, seringkali dibilang sudah habis. Kalau enggak, harus nunggu antrean sampai sore. Kalau enggak, baru besoknya dilayani. Yang seperti-seperti ini memang ada permainan itu,” ungkapnya.
Namun demikian, Pramono meragukan adanya calo dalam proses distribusi bantuan bagi pemegang KJP. Menurutnya, sistem penyaluran sudah cukup tertutup karena lokasi pembelanjaan telah ditentukan oleh pemerintah.
“Kalau kemudian ada calo itu, saya sendiri rasanya kok tidak mungkin ya. Karena untuk orang mendapatkan KJP dan membelanjakan itu, tempat belanjanya kan sudah diputuskan,” tandasnya.
Langkah pengawasan ketat ini menjadi upaya lanjutan Pemprov DKI Jakarta agar hak warga penerima bantuan tetap terjamin, sekaligus menghindari penyimpangan dalam pelaksanaan program subsidi pangan. (agr/nba)
Load more