News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisruh Internal PAI: Sultan Junaedi Disorot, Pablo Benua Ungkap Fakta Baru

Pablo Benua dan Rey Utami dilaporkan ke polisi oleh mantan Ketua Umum Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI), Sultan Junaidi
Selasa, 22 Juli 2025 - 16:21 WIB
Pablo Benua.
Sumber :
  • Youtube Al-Zaytun

Jakarta, tvOnenews.comPablo Benua dan Rey Utami dilaporkan ke polisi oleh mantan Ketua Umum Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI), Sultan Junaidi.

Diketahui, nama Sultan Junaidi tengah menjadi perbincangan hangat karena diduga melakukan korupsi dana organisasi, penggunaan gelar doktor yang dipertanyakan, hingga dugaan ujaran makar.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Mengetahui namanya dilaporkan oleh Sultan Junaidi, Pablo Benua akhirnya membeberkan fakta mengejutkan. Hal itu terlihat dalam kanal YouTube Unloked pada Selasa 22 Juli 2025.

Pria yang sempat menjabat sebagai Sekjen PAI itu mengungkapkan berbagai dugaan penyimpangan di tubuh organisasi.  Pablo menuding Junaidi kerap meminta uang dari anggota, mulai dari Rp500 ribu hingga puluhan juta rupiah. 

Permintaan itu dibungkus alasan operasional hingga kegiatan organisasi, namun faktanya Pablo mendapati uang yang menguap tanpa pertanggungjawaban jelas. 

Ia juga menyebut kerap menyuntik dana pribadi hingga setengah miliar rupiah demi membenahi citra PAI, termasuk membelikan mobil mewah untuk operasional, Junaidi tetap melanjutkan aksinya.

"Saya sudah habiskan Rp500 juta lebih, tapi dia masih saja minta-minta ke anggota," kata Pablo.

Tak tahan dengan situasi tersebut, Pablo memilih mundur. Ia juga menyebut Junaidi mengaku bersedia lengser, dengan syarat Rey Utami ditunjuk sebagai ketua umum baru.

Dalam pemaparannya, Pablo menyebut bahwa Junaidi menyerahkan dokumen legalitas PAI kepada Pablo. Namun situasi berubah, ia meminta agar perubahan akta dilakukan tanpa Munas, dan bahkan menyarankan edit tanda tangan rapat kerja. 

Puncaknya, tiga pendiri PAI mengonfirmasi bahwa Junaidi sebenarnya sudah diberhentikan sejak April 2025. 

"Ada surat resmi pemecatan itu didukung mayoritas dewan pendiri, membuat status Junaidi sebagai Ketum otomatis gugur," lanjut Pablo.

Tak hanya soal keuangan, kredibilitas akademik Junaidi juga dipertanyakan. Ia diduga menggunakan gelar doktor dari lembaga tak terverifikasi.

Ketua Tim Advokasi PAI, Sukowati S. Pakpahan, dengan tegas menyebut gelar tersebut mencederai integritas organisasi. 

“Kami tidak melihat sense akademis dari beliau. Ini bentuk kebohongan yang mencoreng martabat advokat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kini, di bawah kepemimpinan Rey Utami, Pablo menyebut bahwa PAI mulai berbenah. Legalitas kepengurusan baru sudah terdaftar di Kemenkumham, mengakhiri era yang dianggap penuh konflik.

“PAI bukan milik satu orang. Ini rumah besar untuk para advokat. Yang bikin organisasi kuat bukan legalitas semata, tapi manusianya," ungkapnya.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT