Pasok LPG, Pertamina Dukung Koperasi Desa Merah Putih Wujudkan Pemerataan Energi
- Istimewa
Klaten, tvOnenews.com – PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional pembangunan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Langkah ini ditandai dengan peran aktif Pertamina dalam memastikan pasokan energi, khususnya LPG, ke jaringan koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam acara yang digelar di KDMP Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa koperasi merupakan instrumen perjuangan ekonomi rakyat kecil agar dapat tumbuh mandiri dan tidak bergantung pada kekuatan modal besar. “Hari ini adalah hari bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar strategis. Ini bukan hanya 80 ribu koperasi, ini adalah gerakan nasional,” ujar Presiden Prabowo.
Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Peluncuran KDMP ini dipandang sebagai upaya konkrit untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang tangguh, produktif, dan modern. Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Nasional KDMP, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut bahwa koperasi ini dirancang sebagai alat untuk memangkas rantai pasok yang panjang, memberantas praktik tengkulak dan rentenir, serta memperkuat posisi tawar petani, nelayan, dan pelaku ekonomi desa.
“Koperasi ini bukan hanya tempat produksi dan distribusi, tetapi wadah pemberdayaan masyarakat desa, untuk memastikan bahwa nilai tambah dari ekonomi desa tetap di desa,” ujar Zulhas.
Pertamina Ambil Peran dalam Distribusi LPG
Sebagai BUMN energi, Pertamina memanfaatkan momen ini untuk memperluas akses energi ke pedesaan melalui jaringan koperasi. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa Pertamina siap menyalurkan LPG melalui koperasi-koperasi desa tersebut, demi memastikan ketersediaan energi yang merata hingga ke pelosok negeri.
“Program KDMP ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang menempatkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Pertamina mendukung penuh pemerataan akses energi dan penguatan ekonomi desa,” tegas Simon.
Simon menambahkan, Pertamina tak hanya mendistribusikan energi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Integrasi dengan Program Energi Berbasis Desa
Pertamina melalui berbagai programnya seperti BBM Satu Harga, Pertashop, serta Desa Energi Berdikari telah lebih dulu memperluas distribusi energi ke daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar). Program Desa Energi Berdikari sendiri telah menjangkau sekitar 173 desa, memberikan akses energi bersih, sekaligus menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang positif.
“Seluruh langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk mendukung swasembada energi nasional dan mewujudkan transisi energi yang berkeadilan,” jelas Simon.
Menuju Net Zero Emission 2060
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen terhadap pencapaian Net Zero Emission 2060 dengan terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. Distribusi LPG melalui koperasi desa juga menjadi bagian dari kontribusi nyata Pertamina terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam hal energi bersih dan terjangkau, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pengurangan ketimpangan.
“Pertamina akan terus memastikan energi tersedia secara merata dan berkelanjutan. Energi adalah hak seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di desa-desa terpencil,” pungkas Simon. (nsp)
Load more