MenPPPA Soal Anak Terlantar di Kebayoran Lama: Hak Asuh Menjadi Anak Negara
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (MenPPPA), Arifatul Choiri Fauzi mengatakan saat ini anak berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar dalam kondisi tak berdaya di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6/2025), hak asuhnya menjadi anak negara.
“Hak asuhnya ya ini menjadi anak negara, maka kami harus ambil alih. Nanti sambil kita tahu orang tuanya di mana,” kata Arifatul, kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut Arifatul menyebutkan bahwa anak korban ini telah menjalani operasi sebanyak tiga kali.
“Operasi yang pertama adalah karena kekerasan, ada tulang yang keluar. Kemudian operasi yang kedua adalah rahangnya patah, jadi sudah dibenarkan. Kemudian yang ketiga adalah di bagian tertentu,” tutur Arifatul.
Sementara itu Arifatul mengungkapkan saat ini korban dalam kondisi lebih baik dan dalam pendampingan.
“Kami juga sudah mendatangkan satu orang perawat khusus yang menjaga selama 24 jam. Jadi alhamdulillah sekarang kondisinya sudah lebih baik,” ungkap Arifatul.
Sebelumnya diberitakan tentang kondisi terbaru dari anak berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar dalam kondisi tak berdaya di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Arifatul mengungkapkan saat ini anak tersebut telah dipindahkan ke ruang rawat inap.
“Saat ini, anak korban sudah dipindahkan ke kamar rawat inap,” kata Arifatul, dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Kemudian Arifatul menyebutkan, anak korban saat ini juga sudah bisa berinteraksi dengan tenaga media di RS Polri.
“Sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama para tenaga medis di RS Polri. Saya sempat menyapa dan memberikan dukungan kepada anak korban agar terus semangat dalam menjalani perawatan,” tukas Arifatul.
Sementara itu diketahui bahwa korban telah menjalani tiga kali operasi di antaranya operasi ortopedi, bedah mulut, dan bedah plastik. Saat ini anak korban sedang menjalani pemulihan pascaoperasi, juga perbaikan kondisi fisik, khususnya terkait peningkatan gizi dan nutrisi.
“Kami terus memberikan pendampingan terhadap anak korban, dalam hal ini adalah pemberian layanan psikologis. Selain itu, Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Kementerian Sosial juga memberikan pendampingan sosial dengan memperhatikan kondisi kesehatan anak korban,” tukas Arifatul.
Load more