Menopang Masa Depan Teknik Indonesia Lewat Sinergi Pendidikan, Riset, dan Industri
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah laju perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan tinggi di bidang teknik menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif.
Namun, dibandingkan dengan sektor-sektor lain, jumlah institusi yang benar-benar fokus pada penguatan bidang teknik, baik dari sisi pendidikan maupun riset, masih belum banyak.
Padahal, sektor ini menyimpan potensi besar untuk mendorong kemandirian bangsa di berbagai lini, mulai dari industri otomotif, rekayasa mesin, hingga energi terbarukan.
Pendidikan teknik tidak hanya memerlukan kurikulum yang kuat, tetapi juga ekosistem yang mendukung, mulai dari fasilitas riset, kolaborasi industri, hingga akses pada sumber pembiayaan berkelanjutan.
Di sinilah pentingnya inovasi dalam tata kelola pendidikan, seperti model pendanaan jangka panjang melalui dana abadi, keterlibatan alumni, dan kemitraan dengan pemerintah maupun sektor swasta.
Tantangan ke depan bukan hanya pada jumlah tenaga teknik yang tersedia, tetapi juga pada kualitasnya. Dunia kerja saat ini membutuhkan lebih dari sekadar lulusan dengan ijazah teknik, melainkan juga mereka yang terbiasa dengan problem solving nyata, terlibat dalam proyek kolaboratif, dan terbiasa menggunakan teknologi terkini. Oleh karena itu, riset terapan dan laboratorium capstone menjadi unsur penting dalam pendidikan teknik masa kini.
Dengan makin meningkatnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada berbagai sektor industri, peluang kerja di bidang teknik pun semakin terbuka lebar.
Namun, peluang ini hanya dapat dimanfaatkan jika perguruan tinggi mampu menyiapkan lulusannya secara terstruktur dan relevan dengan kebutuhan zaman. Penguatan ekosistem pendidikan teknik, baik dari sisi akademik maupun finansial, menjadi keharusan untuk menjawab tantangan tersebut.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) memperingati Dies Natalis ke-61 dengan menandatangani sejumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pemerintah daerah dan mitra industri.
Acara yang berlangsung pada 17 Juli 2025 ini juga menjadi momentum peluncuran Endowment Fund (Dana Abadi) FTUI sebagai fondasi keberlanjutan pendidikan, riset, dan pengembangan fasilitas.
Beberapa kolaborasi yang ditandatangani melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk studi kelayakan jembatan antar pulau, serta Pemerintah Kota Depok untuk audit dan kajian bangunan bersejarah. FTUI juga menerima dukungan sarana dari PT Indosat dan PT Zeus Kimiatama Indonesia, serta donasi alumni untuk pengembangan laboratorium Capstone Design.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan menegaskan bahwa kerja sama ini mencerminkan visi besar FTUI untuk berkontribusi langsung pada pembangunan nasional melalui keahlian teknik. “Kami percaya melalui sinergi dengan pemerintah daerah, mitra industri, dan para alumni, FTUI dapat menghadirkan solusi teknis yang inovatif sekaligus memperkuat posisi sebagai fakultas teknik unggulan di Indonesia,” ujarnya.
Endowment Fund FTUI diluncurkan sebagai inisiatif berkelanjutan dan berhasil menghimpun Rp223.470.700 dalam waktu singkat. Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah menyebut langkah ini sebagai upaya visioner yang diharapkan menjadi inspirasi bagi fakultas lainnya. Rangkaian kegiatan Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Berjaya, Berdaya, dan Berbudaya”, yang sekaligus mencerminkan transformasi berkelanjutan di tubuh FTUI.
Load more