Menko Zulhas Minta Satgas Pangan Tindak Tegas Pelaku Pengoplosan Beras: Membohongi Rakyat...
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa pelaku pengoplosan beras dan kecurangan lainnya dalam perdagangan pangan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.
“Mengurangi takaran, membohongi rakyat, mengoplos harga, ya itu tidak ada kata lain ya, tindak tegas. Sudah ada satgas, tindak tegas,” ujar Zulhas di Kantor Kadin, Jakarta Selatan, Jumat (18/7).
Menurut Zulhas, pemerintah telah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk mengawasi dan menindak tegas para pelaku yang merugikan masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah mengungkap temuan serius terkait kualitas dan praktik perdagangan beras. Dari investigasi di 268 titik sampel di daerah lumbung padi, sebanyak 212 sampel tidak memenuhi standar mutu dan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Ini bukan sekadar kasus beras oplosan. Ini lebih dari itu. Beras kualitas biasa dijual sebagai premium tanpa proses pencampuran. Ini adalah manipulasi yang merugikan masyarakat,” tegas Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam keterangan tertulisnya.
Amran mengungkapkan, temuan ini telah dilaporkan kepada Satgas Pangan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap 26 merek beras, dan 40 merek lainnya akan segera menyusul. Dari hasil pengawasan bersama, 90 persen sampel yang diperiksa tidak sesuai standar.
Pemerintah mengapresiasi pelaku usaha yang secara sukarela menarik produk dan menyesuaikan harga dengan kualitas sebenarnya.
Lebih lanjut, Amran memastikan stok beras di dalam negeri aman dan kekhawatiran akan kelangkaan tidak beralasan.
“Perlu kami tegaskan, stok beras tidak boleh disimpan di gudang tanpa didistribusikan. Seluruh stok harus segera dikeluarkan dan disalurkan ke masyarakat. Namun demikian, yang perlu disesuaikan adalah harga jualnya, agar selaras dengan kualitas produk,” kata Amran. (agr/dpi)
Load more